Arsip

  • Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian hukum Islam
    Vol 9 No 2 (2024)

    Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian Hukum Islam Volume 9 No. 2, Juli 2024

    (E) ISSN 2798-4451      (P) ISSN 2477-8664   DOI: https://doi.org/10.33752/sbjphi.v9i2

      Terbitan kali ini menyajikan lima artikel. Pertama, artikel berjudul HUKUM KEPEMILIKAN BARANG TAMBANG PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH, kedua berjudul TINJAUAN SADD AL-DZARĪ’AH TERHADAP PENETAPAN PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILANA AGAMA KEDIRI. Artikel ke tiga berjudul PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA DI PENGADILAN AGAMA JOMBANG, keempat berjudul BATASAN USIA KANDUNGAN ANAK SAH TERHADAP WALI NASAB dan artikel ke lima berjudul ANALISIS YURIDIS PERKARA PERCERAIAN NIKAH SIRI.  
  • Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian Hukum Islam
    Vol 9 No 1 (2024)

    Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian Hukum Islam

    Volume 9, No 1, Januari 2024. 

    (E) ISSN 2798-4451      (P) ISSN 2477-8664

    DOI Terbitan https://doi.org/10.33752/sbjphi.v9i1.

    Terbitan kali ini menyajikan lima artikel tentang Hukum Islam. Pertama artikel berjudul  PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN PERSPEKTIF MASHLAHAH MURSALAHArtikel ini membincang maslahah mursalah sebagai kaca mata baca dalam menjelaskan putusan pengabulan dispensasi kawin. Yang menarik dari artikel ini adalah penulis membongkar data yang selama ini belum terungkap ke publik tentang alasan subjektif  pemohon. Alasan ini memberi warna baru dalam hasil analisis Maslahah Mursalah. Berikutnya artikel ke-2 yang berjudul PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP EKSISTENSI KEPERCAYAAN ADAT JAWA DALAM PERNIKAHAN BULAN SURO. Artikel ini membuka gambaran unik salah satu tradisi perkawinan di Indonesia, yaitu sistem kepercayaan yang dianut oleh suku Jawa. Menariknya artikel ini membawa pembaca kepada alur sosiologi-antropologi dalam membedah data penelitian yang kemudian dibaca dalam frame hukum islam. Berikutnya artikel ke-3 yaitu Tradisi Buwuh Pernikahan Di Desa Panjang Jiwo-Surabaya-jawa Timur-Indonesia Dalam Perspektif Hukum Islam. Artikel ini mengajak para pembaca dan pemangku kebijakan ekonomi, pasar ekonomi serta pelaku ekonomi untuk memanfaatkan peluang dagang barang konsumtif dalam pesta pernikahan di desa-desa. Penulis menyajikan data yang mengejutkan bahwa penopang utama dalam pergerakan ekonomi desa khususnya pada perayaan pesta pernikahan sangat dipengaruhi oleh adat buwuh yang dapat disederhanakan sebagai sumbangan pernikahan. Artikel ini memberikan gambaran keluwesan Islam dalam mengadopsi tradisi buwuh sebaga "benda radikal bebas" yang tetap dapat dipertahankan. Artikel ke-4 berjudul PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERNIKAHAN DI BULAN SURO: TINJAUAN HUKUM ISLAM. Artikel ini membincang adat dan sistem keyakinan dalam pernikahan jawa. jampir sama dengan artikel ke-2. Namun, artikel ke-4 ini mengidentifikasi data unik masyarakat Dragan, Boyolali. Peneliti membuka tabir sistem kepercayaan yang dianut dalam penentuan pernikahan pada kalender jawa, yaitu bulan Suro. Menariknya, penulis artikel ke-4 membidik sasaran data antropologi pada data fundamental, yaitu sistem ritus dan upacara keagamaan. Artikel ke-5 berjudul TRADISI MELEPAS AYAM PADA PERKAWINAN ADAT JAWA : PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Artikel ini kental dengan data  antropologi. Artikel ini membaca dan mendialogkan tiga dialektika disiplin keilmuan yang mendedah sistem kepercayaan-antropologi budaya-hukum islam.  

  • Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian Hukum Islam
    Vol 8 No 1 (2023)

    Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian Hukum Islam Volume 8 No. 1 Tahun 2023 memuat enam artikel penelitian. artikel pertama "DIALEKTIKA FEMINIS INDONESIA TERHADAP UNDANG-UNDANG POLIGAMI" membahas Nalar Kritis KH Husein Muhammad Terhadap Kompilasi Hukum Islam. artikel ini memberikan nuansa kritik fiqih Indonesia. Artikel kedua,  NALAR FIKIH MAZHAB SYAFI’I DALAM KASUS PERNIKAHAN WANITA HAMIL DAN STATUS ANAK YANG DILAHIRKAN. Artikel kedua ini menyajikan jalan berpikir yang ditempuh oleh mazhab syafi'i dalam menetapkan status hukum fiqih kasus pernikahan dalam kondisi hamil. Kasus ini sekarang hampir merata di wilayah manapun. lebiih jelasnya dan mendalam diskursus tentang nalar hukum dibahas di artikel ini. Artikel ke tiga, PENANAMAN EMBRIO PADA RAHIM ISTRI YANG LAIN. Artikel ke tiga ini merupakan oto kiritik kepada keputusan MUI tentang hukum penanaman benih bayi pada perempuan lain. lebih lanjut silakan dibaca artikel ini. Artikel ke empat,  Meneropong Living Quran Santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Artikel keempat ini mendeskribsikan praktek pengejawantahan tafsir Qur’an dalam kehidupan para santri tebuireng Jombang, Jawa Timur Indonesia yang telah berkeluarga.  Penelitian ini menguatkan dugaan bahwa semakin kuat identitas kesantrian maka semakin jelas corak ideologi kesantriannya. Penelitian ini mengukur perilaku para santri menggunakan konsep pernikahan KH. Hasyim Asy’ari. Artikel ke lima PEMIKIRAN KH. M. HASYIM ASY’ARI TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI. Artikel ini membahas ragam istinbath KH. Hasyim Asy'ari dan para Ulama serta varian dan teknis pemenuhan hak dan kewajiban suami istri  Di Indonesia, ragam pendapat itu dapat dilihat dalam karya ulamanya, seperti Ḍaw’ al-Miá¹£bÄḥ fÄ« BayÄn AḥkÄm al-NikÄḥ. Artikel ke enam, PROBLEMATIKA SERTIFIKASI WAKAF  DI  KECAMATAN KEPUNG   KABUPATEN KEDIRI  JAWA  TIMUR. Artikel ini menvalidasi permasalahan yang melatarbelakangi gagalnya penerapan sertifikasi wakaf di beberapa wilayah Indonesia.

     

  • Vol 1 No 01 (2016)

    SHAKHSIYAH BURHANIYAH

    ISSN: 2477-8664

    Volume 01 Nomor 01, Januari 2016

    Jurnal Penelitian Hukum Islam