ANALISIS PENGENDALIAN BANJIR PADA SUNGAI NGASINAN TRENGGALEK DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
Keywords:
banjir, analytcal hierarchy process, faktor resiko, bobot prioritasAbstract
Pada tahun 2022, tepatnya tanggal 18 Oktober telah terjadi banjir di Kabupaten Trenggalek yang merendam sebanyak 2457 unit rumah yang dihuni 7440 jiwa, satu fasilitas kesehatan dan dua fasilitas pendidikan. Banjir tersebut terjadi karena tingginya curah hujan sehingga Sungai Ngasinan tidak dapat menampung aliran permukaan yang besar. Oleh sebab itu di wilayah Sungai Ngasinan Trenggalek dibutuhkan analisis pengendalian yang benar untuk menanggulagi banjir. Penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan responden pegawai Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek dan pegawai BPBD Kabupaten Trenggalek. Penggunaan AHP telah berkembang sebagai pendekatan pengganti untuk menangani berbagai macam masalah, tidak hanya sekedar memberi peringkat pada pilihan-pilihan dengan beberapa kriteria. Penelitian bertujuan untuk menentukan alternatif pengendalian banjir yang dapat diterapkan di wilayah Sungai Ngasinan Trenggalek. Hasil penelitian menyatakan faktor resiko penyebab kejadian banjir di wilayah Trenggalek yaitu daerah resapan dengan bobot 29.2%, dan alternatif pengendalian banjir yaitu dengan pembangunan sarana pengendali banjir dengan bobot 29.1%.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sania Fuaddyah, Titin Sundari, Totok Yulianto, Meriana Wahyu Nugroho

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.