Model Kurikulum Integrasi antara Pendidikan Pesantren dan Sains (Studi Kasus di SMA Trensains Tebuireng Jombang)

Authors

  • Shobihus Surur Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY) Tebuireng Jombang

DOI:

https://doi.org/10.33752/menaratebuireng.v13i01.952

Keywords:

Implementasi Kurikulum Integrasi, Kurikulum Pesantren, dan Sains

Abstract

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia saat ini. Perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan mempunyai dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat. Lembaga pendidikan sebagai salah satu institusi yang terlibat dalam menyiapkan anak didik untuk menghadapi perkembangan yang tentunya harus juga mampu bersaing dan menjadi lembaga yang dapat menyiapkan anak didik untuk bisa menghadapi perkembangan tersebut, akan tetapi juga nilai-nilai keagamaan harus tetap menjadi prioritas didalam menanamkan nilai-nilai pada anak didik tersebut. Penelitian ini berfokus tiga aspek, yakni: (1) Memahami kurikulum pesantren di SMA Trensains Tebuireng Jombang. (2) Memahami Kurikulum Sains di SMA Trensains Tebuireng Jombang. (3) Problematika Integrasi kurikulum pesantren dan sains di SMA Trensains Tebuireng Jombang. Untuk memecahkan permasalahan dan mencari jawaban atas ketiga permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal (single case study approach), teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik yang dijelaskan oleh Bogdan dan Biklen melalui potong simpan dalam map dan klasifikasi warna dan uji keabsahan data dilakukan melalui kredibilitas data, dependabilitas data, dan konfirmabilitas data. Sesuai dengan fokus penelitian tersebut, maka temuan dalam penelitian ini bisa dijelaskan sebagai berikut: (1) Sistem pengajaran kitab klasik di pesantren SMA Trensains Tebuireng masih menggunakan metode klasik yakni dengan metode sorogan, bandongan, dan Hiwaroh (untuk pengajaran bahasa baik arab maupun inggris); (2) Pembelajaran sains yang menjadi kajian utama dalam pengajarannya menggunakan dasar-dasar materi keagamaan yang diintegrasikan dengan sains modern menggunakan pola interaksi. (3) Dengan adanya pola pendidikan pesantren yang bercorak sains ini membuktikan bahwa pesantren dalam pengembangan kurikulum selalu update terhadap kemajuan dan perkembangan masyarakat. Dengan memegang prinsip mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik, Harapannya akan lahir pesantren yang tidak mencetak ulama’ saja bahkan pesantren bisa mencetak santri-santri yang handal dibidang sains. Dari hasil temuan tersebut dapat direkomendasikan bahwa kurikulum yang diterapkan di SMA Trensains Tebuireng ini bisa di sosialisasikan kepada pesantren-pesantren lain dengan harapan agar semua kurikulum pesantren bisa lebih dinamis dan berani dalam menyikapi perubahan pola kehidupan masyarakat tanpa meninggalkan tradisi yang lama.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-09-04

How to Cite

Surur, S. (2017). Model Kurikulum Integrasi antara Pendidikan Pesantren dan Sains (Studi Kasus di SMA Trensains Tebuireng Jombang). Menara Tebuireng : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 13(01), 259–272. https://doi.org/10.33752/menaratebuireng.v13i01.952