PENERAPAN METODE WEIGHTED AGGREGATED SUM PRODUCT ASSESSMENT (WASPAS) DALAM MENENTUKAN KEDELAI TERBAIK UNTUK PRODUKSI TEMPE (Studi Kasus : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi)

Penulis

  • Syaputri Miftahul Jannah Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombag
  • Indana Lazulfa Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombag
  • Sri Widoyoningrum Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

Abstrak

Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama. Kedelai merupakan bahan baku yang paling penting dalam pembuatan tempe. Tempe amat digemari masyarakat, selain harganya terjangkau, juga tinggi protein nabati. Kedelai memiliki banyak jenis dan macamnya, banyaknya varietas kedelai membuat masyarakat kebingungan untuk menentukan kedelai unggulan. Tujuan penelitian ini untuk mengimplementasikan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) dalam menentukan kedelai terbaik untuk produksi tempe. Kriteria yang digunakan adalah kadar protein, kadar lemak, warna biji, bentuk biji dan umur matang. Sistem pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL sebagai pengolah database. Hasil pengujian sistem rekomendasi kedelai terbaik untuk produksi tempe menyatakan semua tampilan dan fungsi pada sistem dapat digunakan dengan baik. Berdasarkan hasil perhitungan 8 varietas kedelai nilai tertinggi ada pada varietas baluran dengan nilai 0,937624224, kemudian terdapat varietas anjasmoro, varietas burangrang, varietas grobogan, varietas devon 1, varietas argomulyo, varietas dering 1, dan nilai paling terendah ada pada varietas dena 1.
Kata Kunci: kedelai, tempe, metode WASPAS.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-02