FUNGSI FOLKLOR TRADISI RITUAL NGIRING KUCING DI KABUPATEN PROBOLINGGO

Authors

  • Inka Prinanti Beta Maulidyah Universitas Hasyim Asy'ari

Keywords:

ritual Ngiring Kucing, fungsi William R. Bascom, folklor

Abstract

Ritual Ngiring Kucing merupakan tradisi meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wonokerso dan sekitarnya. Ritual ini menggunakan kucing sebagai perantaranya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi folklor pada ritual Ngiring Kucing. Peneliti menggunakan teori  fungsi folklor William R. Bascom. Dalam perolehan data, peneliti menggunakan teknik pengamatan dan  wawancara. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah transkrip data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Ngiring Kucing memiliki empat fungsi folklor, yaitu 1) Sebagai sistem proyeksi (projective system), yakni alat pencermin angan-angan suatu kolektif; 2) sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan; 3)  sebagai alat pendidikan anak (pedagogical device); 4) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi oleh anggota masyarakatnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-12-15

How to Cite

Inka Prinanti Beta Maulidyah. (2024). FUNGSI FOLKLOR TRADISI RITUAL NGIRING KUCING DI KABUPATEN PROBOLINGGO. Prosiding Seminar Nasioal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (Senapastra), 2, 43–50. Retrieved from https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/Senapastra/article/view/8336

Issue

Section

Articles