PENGEMBANGAN ALAT PEMERAS MADU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DRYER ES-T95CR DAN SPEED CONTROL

Authors

  • Wildan Wahyu Khabibulloh Universitas Hasyim Asy'ari
  • Retno Eka Pramitasari
  • Dian Anisa Rokhmah Wati
  • Mohammad Munib Rosadi

DOI:

https://doi.org/10.33752/motion.v3i1.7286

Keywords:

Pengembangan, #motor dryer, mesin pemeras madu

Abstract

Pengembangan alat pemeras madu dengan menggunakan motor dryer ES-T95CR dan speed control ini dilakukan karena pada observasi ke peternak lebah didapati masih menggunakan cara manual. Hal ini sangat mempengaruhi lamanya proses pengolahan madu setelah pemanenan. Oleh karena itu, pengembangan alat pemeras madu ini dilakukan agar proses pemerasan madu lebih efisien atau lebih cepat diproses. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan dari alat pemeras madu dan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode RnD (research and development). Hasil penelitian ini yaitu berupa hasil pengembangan alat dan unjuk kerja alat pemeras madu. Maka diperoleh hasil pengembangan alat dari manual ke mesin otomatis. Penelitian ini menggunakan uji validasi. hasil uji fungsional alat diperoleh nilai 3,75 dengan kriteria baik. Untuk uji kelayakan alat mendapat nilai 4,4 dengan kriteria sangat baik. Pada hasil uji coba alat yaitu dengan kecepatan minimum memperoleh waktu 1 menit 39 detik dengan volume yang didapatkan lebih maksimal sebesar 56 gram dengan ampas yang 35 gram. Sedangkan dengan kecepatan maksimum memperoleh waktu 1 menit 14 detik dengan volume yang didapat sebesar 50 gram dan ampas sebesar 43 gram. Jumlah peningkatan efisiensi dengan kecepatan minimum 17,2% dan kecepatan maksimum sebesar 30,8%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-28

How to Cite

Khabibulloh, W. W., Retno Eka Pramitasari, Dian Anisa Rokhmah Wati, & Mohammad Munib Rosadi. (2024). PENGEMBANGAN ALAT PEMERAS MADU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DRYER ES-T95CR DAN SPEED CONTROL. Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, Dan Energi Terbarukan), 3(1), 24–29. https://doi.org/10.33752/motion.v3i1.7286