PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL REYOG PONOROGO DI SMA NEGERI 2 PONOROGO

Authors

  • Ratih Asmarani Program Studi PGSD, Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

Keywords:

Pembelajaran, Muatan Lokal, Regenerasi, Reyog Ponorogo

Abstract

Abstrak
Kesenian tradisional merupakan bentuk atau bagian kebudayaan yang potensial untuk
mengekalkan dan mengembangkan warisan budaya, dalam hal ini warisan nusantara yaitu
Kesenian Reyog Ponorogo. Kesenian merupakan perwujudan yang jelas dalam menunjukkan
identitas sebuah bangsa yang memiliki keluhuran budaya, baik yang terbentuk karena proses
sejarah maupun sumber daya lingkungan yang ada dan dimanfaatkan. Ia menjadi wahana bagi
pengekalan warisan dan pengembangan kreatif ke masa depan. Penelitian ini bertujuan umum
yaitu untuk mengkaji dan mengetahui gambaran secara obyektif mengenai regenerasi kesenian
Reyog Ponorogo melalui muatan lokal di SMA Negeri 2 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan
pendekatan dengan jenis penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas
X SMA Negeri 2 Ponorogo sedangkan objek penelitian adalah pembelajaran kesenian Reyog
Ponorogo yang masuk dalam muatan lokal di SMA Negeri 2 Ponorogo. Dalam proses
pengembangan kesenian tradisional perlu dibangun atau dikembangkan strategi budaya yang
melibatkan berbagai institusi pemerintah, organisasi masyarakat dan masyarakat pendukungnya
sendiri dalam satu bentuk strategi yang sinergis. Proses regenerasi kesenian Reyog Ponorogo
melalui muatan lokal menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran telah dikembangkan
dengan baik dan memenuhi syarat untuk diguanakan sebagai upaya regenerasi kesenian Reyog
Ponorogo.
Kata kunci: Pembelajaran, Muatan Lokal, Regenerasi, Reyog Ponorogo.

 

Abstract
Traditional art is a form or part of a potential culture to perpetuate and develop cultural heritage,
in this case the heritage of the archipelago Reyog Ponorogo. Art is a clear manifestation in
showing the identity of a nation that has a noble culture, both formed because of historical
processes and existing environmental resources and utilized. It becomes a vehicle for creative
inheritance and creative development into the future. The aim of this research is to study and
know the objective description about the regeneration of Reyog Ponorogo through local content
in SMA Negeri 2 Ponorogo. This research use approach with type of qualitative research with
research subject is student of class X SMA Negeri 2 Ponorogo while object of research is
learning of art Reyog Ponorogo which entered in local content in SMA Negeri 2 Ponorogo. In
the process of developing traditional arts it is necessary to develop or develop a cultural strategy
that involves various government institutions, community organizations and their own support
societies in a synergistic strategy. The process of regenerating the arts of Reyog Ponorogo
through local content shows that the implementation of learning has been well developed and
qualified to diguanakan as an effort to regenerate the art of Reyog Ponorogo.
Keywords: Learning, Local Content, Regeneration, Reyog Ponorogo.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-05-05

How to Cite

Asmarani, R. (2018). PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL REYOG PONOROGO DI SMA NEGERI 2 PONOROGO. Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1). Retrieved from https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/ed-humanistics/article/view/261

Issue

Section

Artikel