Tembang Macapat: Eksklusifitas Bentuk, Aspek Nilai, dan Pendekatan Pembelajarannya

Authors

  • Udjang Pairin M. Basir Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33752/discovery.v9i2.8705

Keywords:

Tembang macapat, exclusive, value, song teacher, wilangan teacher, gatra teacher, lelagon

Abstract

"Tembang macapat" is part of traditional Javanese art that has special characteristics. From the aspect of its verbal form, tembang macapat is included in the category of bound (non-free) poetry. It contains guru lagu, guru wilangan, and guru gatra, each of which binds in each creation of the lines of the tembang verses and also the technique of singing it. As part of the expression of the soul, this type of tembang contains exotic and exclusive values. In addition to its distinctive form, in "tembang macapat" there are certain messages related to the philosophical and didactic values ​​in each type of tembang. However, from the pragmatic aspect and its application in today's society, the prospects are less encouraging. This is due to the weak factors of development and preservation in society, especially cultural connections in the younger generation. The phenomenon of the shift in the direction of global culture must certainly be a consideration in the direction of the development of tembang macapat, both in format and content so that in terms of connectivity it is part of a portrait of the mindset of its era that is more practical, accommodating, expressive, and functional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basir, Udjang Pairin M. (1999). Serat Niti lan Tutur: Kajian Aspek Sosial Budaya dan Nilai- Nilai Didaktik. Surabaya: Puslit UNESA.

Darusuprapto,(1982). “Unggah-Ungguh Bahasa Jawa”, dalam Analisis Kebudayaan II (3), Halaman 20.

Dayati, Tri. (2014). “Analisis Semiotik Tembang Macapat Pupuh Asmaradana dalam Serat Witaradya 2 Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita”. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Muhammadiyah Purworejo . Vol. 05 / No. 05 / Agustus 2014.

Depdiknas. Propinsi Jawa Tengah. (2013). “Mulok Bahasa Jawa Kurikulum 2013”. http://fresh-class.blogspot.co.id/2014/09/silabus-mulok-bahasa-jawa-kurikulum 2013.

Djamaris, Edward.(1977). “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi”, dalam Buletin Bahasa dan Sastra III (1) Halaman 20.

…… (1981). “Mengenanal sastra Melayu Klasik , Warisan Sastra yang sering terlupakan”., dalam Analisis Kebyudayaan I (3), hal: 142-149).

Efendi, Agus. (2011). “Mengenal Tembang Macapat”. Jurnal Widyatama, No.2 / Volume 20/ 2011.

Effendy, Moh Hafid. 2021. Nilai Religius pada Kearifan Lokal Tembang Macapat Madura. Jurnal Khazanah Theologia, Vol. 3 No. 1. Available online at: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kt (2021): 1-12 DOI: 10.15575/kt.v3i1.10959.

Hardjowirogo, R. (1952). Pathokaning Nyekaraken. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Herusatoto, Budiono.(1984). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Andita.

Hutomo, Suripan Sadi. (1975). Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa.

…… (1990). Kesusastraan Jawa. Surabaya: FPBS IKIP Surabaya.

Ikram, Achdiati. (1980/1981). “Perlunya Pemeliharaan Sastra Lama”, dalam Analisis Kebudayaan, I (3), hal. 74-79.

Iriyanto, Ery. 2020. Tembang Macapat: Kritik Sosial Sedulur Sikep terhadap Ekspansi Industri Semen di Pegunungan Kendeng. Jurnal: Jurnal Sastra Jawa.

Mass, Paul. (1958). Textuals Criticism. Oxford: The Clarrendon Press.Terjemahan dari Bahasa Jerman oleh Barbara Flowers.

Moeliono, Anton.(1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud dan PT. Balai Pustaka.

Nurqomariyyah, Afiva. 2023. Tembang Lokal Jawa di Jawa Timur: Pergulatan antara Tradisi dan Modernitas. Jurnal Budaya Nusantara, Vol.6 No.2, September 2023: 297 – 308.

Padmosoekotjo, S. (1960). Ngengrengan Kasusastran Djawa I, II. Kangge Para Siswa Sekolah Guru lan Sekolah Landjutan lijane. Jogjakarta: Penerbit & Toko Buku Hien Hoo Sing.

Palupi, Budi. (2010). “Kurikulum Bahasa Jawa KTSP Lengkap”. https://www.academia. edu/2010.

Prihandoko, Agus, Sarwiji Suwandi, Sumarlam. (2013). “Peningkatan Kemampuan Menemukan Isi dan Pesan Tembang Tembang Macapat dengan Pendekatan Quantum Learning pada Siswa Klas VIIIC SMP Negeri IV Magetan”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol.1, No.1, 2013.

Poerwadarminta, W.J.S. (1939). Baoesastra Djawa. Groningen Batavia: B. Wolters Uitgevers Maatschappij, N.V.

Ramadhanti, Fadhilla Ainuraziza. 2021. Penggunaan Tembang Macapat dalam penyebaran Islam di Jawa. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial. 866-872 ISSN: 2797-0132 (online).

Robson, SD. (1978). “Penerbitan Sastra-Sastra Tradisional Indonesia”. Dalam Bulettin Bahasa dan sastra, tahun ke-IV, nomor 6. Yogyakarta: Universitas gajah mada.

Rohmah, Nur. 2022. METAFORA LIRIK LAGU POP JAWA PADA MEDIA SOSIAL SEBAGAI REPRESENTASI PUITIKA KEKINIAN (Prosiding Konferensi Ilmiah Pendidikan Volume 3 (e-ISSN : 2963-3222), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Sahlan, Asmaun. 2012. Pengaruh Islam terhadap Perkembangan Budaya Jawa dalam Tembang Macapat. Jurna “el Harakah”, Vol.14 No.1 Tahun 2012.

Santosa, Sedya. 2016. “Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Tembang Macapat sebagai Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013”. Jurnal AL-BIDAYAH, Pendidikan Dasar Islam, Volume 8, Nomor 1, Juni 2016.

Solikhah, Muslikhatun. (2014). “Nilai Etika dan Estetika Tembang Macapat Pupuh Dhandhanggula dalam Serat Nalawasa-Nalasatya dan Pembelajarannya di SMA”. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Muhammadiyah Purworejo , Vol. 05 / No. 05 / Agustus 2014

Sutrisno AS, IGN. (1982). Pathining Basa Jawa, Untuk SMTP/SMTA dan Sederajat. Semarang: Penerbit Mutiara Permatawidya.

Sutrisno, Slamet. (1985). Sorotan Budaya Jawa dan yang Lainnya. Yogyakarta: Penerbit Andi Offsett.

Teeuw, A. (1982). Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Uhlenbeck, E.M. (1964). A Critical Suvey of Studies on The lamnguage of Java and Madura. S. Gravenhage: Martinus Nijhoff.

Wellek, Rene dan Austin Warrn. (1993). Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Mjakarta: PT. Gramedia.

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Udjang Pairin M. Basir. (2024). Tembang Macapat: Eksklusifitas Bentuk, Aspek Nilai, dan Pendekatan Pembelajarannya. Discovery : Jurnal Ilmu Pengetahuan, 9(2), 166–181. https://doi.org/10.33752/discovery.v9i2.8705