Batik Yang Ramah Lingkungan Pada UKM Batik Colet

Authors

  • Fatma Ayu Nuning Farida Afiatna Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang
  • Andhika Mayasari Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang
  • Nur Muflihah Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Keywords:

batik, warna alam, green product

Abstract

Keramahan lingkungan dan kepedulian lingkungan telah mendapat perhatian besar dari pemasar, praktisi, dan akademisi. Green product merupakan produk yang dapat diproduksi dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan, tidak beracun, dan alami. Tren pelanggan yang cenderung kembali ke alam selama ini mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batik untuk mengembangkan inovasi produk baru yang menggunakan bahan pewarna alami. Orientasi pasar internasional saat ini, pasar Jepang dan Eropa khususnya, menginginkan produk batik yang ramah alam. Dalam upaya meminimalisasi permasalahan limbah batik dari pewarnaan sintetis, para pengrajin batik dapat memanfaatkan berbagai bagian tanaman. Untuk memenuhi tren konsumen dan dalam meminimalisir permasalahan limbah yang dihasilkan dari bahan pewarna sintetik tersebut, UKM Batik Colet berinovasi dengan memaksimalkan produksi batik warna alam dibandingkan pewarnaan sintetis. Bahan pewarna alami yang digunakan seperti  daun indigo, daun mangga, kulit pohon, kulit kayu mahoni, tembakau, kulit nila.

Kata kunci: batik, warna alam, green product

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-10

How to Cite

Afiatna, F. A. N. F., Mayasari, A., & Muflihah, N. (2023). Batik Yang Ramah Lingkungan Pada UKM Batik Colet. Prosiding Seminar Nasional Sains, Teknologi, Ekonomi, Pendidikan Dan Keagamaan (SAINSTEKNOPAK), 7, 343–346. Retrieved from https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/SAINSTEKNOPAK/article/view/4912