Pengembangan Sekolah Karakter Anak Teladan Mandiri (SKA_TM) Pada Masa Pandemi Covid- 19 di SDN Bareng II Jombang

Authors

  • Edi Siswanto Bambang Universitas Hasyim Asy'ari
  • Arinna Manasikana Oktaffi Universitas Hasyim Asy'ari

Abstract

Pengelolaan sekolah dalam praktiknya berbeda dengan pengelolaan pembelajaran, sebab pengelolaan
kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal bagi
terjadinya proses belajar. Sedangkan pada pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun tindak lanjut dalam suatu pembelajaran. Mengelola kelas
adalah salah satu keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan dapat
mengendalikannya apabila terjadi gangguan dalam kegiatan pembelajaran. Karena itu, dalam rangka
kegiatan mengelola kelas maka beberapa hal harus diperhatikan seorang pendidik. Pertama, kehangatan
dan keantusiasan, merupakan hal yang harus dilakukan dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif
dan menyenangkan. Hal ini harus diberikan seorang pendidik kepada setiap peserta didiknya. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan siswa Sekolah Dasar melalui SKA_TM yang berbasis
Multiple Intellegences. Ide awal dari penelitian ini adalah adanya kesulitan siswa dalam belajar. Dengan
bantuan SKA_TM, diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan siswa guna berefek pada keberhasilan
siswa, sehingga pembelajaran tuntas bisa terwujud. Pembelajaran tuntas pada dasarnya merupakan
suatu model pembelajaran yang difokuskan pada penguasaan siswa terhadap bahan pembelajaran
yang dipelajari. Konsep pembelajaran tuntas dilandasi oleh pandangan bahwa semua atau hampir semua
siswa akan mampu mempelajari pengetahuan atau keterampilan dengan baik asal diberikan waktu yang
sesuai dengan kebutuhannya. Setiap siswa mempunyai kemampuan dan upaya untuk menguasai sesuatu
yang dipelajari. Percepatan sekolah ramah anak harus dilakukan seluruh kementerian atau lembaga
terkait demi kepentingan terbaik bagi anak. Meliputi paradigma guru yang harus menganggap bahwa :
(1) Setiap anak adalah bintang. (2) Kecerdasan itu seluas samudra meliputi kecerdasan kognitif,afektif,
psikomotor. (3) Manusia mempunyai kecerdasan majemuk yang dikenal dengan istilah Multiple
Intellegences. (4) Seorang guru harus bisa menyelami kemampuan siswa (discovery ability). (5) Semua
anak mempunyai bakat dan minat yang harus dikembangkan. Program SKA_TM ini merupakan program
ramah anak. Siswa membutuhkan model pembelajaran yang sesuai dan berkesan, sehingga mereka dapat
belajar dengan senang tanpa adanya paksaan. Siswa pada dasarnya harus menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditawarkan
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui bagaimana pengaruh SKA_TM berbasis Multiple Intellegences sebagai upaya meningkatkan
kecerdasan anak usia Sekolah Dasar. 2. Mengetahui bagaimana kualitas SKA_TM berbasis Multiple
Intellegences sebagai upaya meningkatkan kecerdasan anak usia Sekolah Dasar di lihat dari produk dan
penerapannya di kelas. 3. Mengetahui bagaimana hasil SKA_TM berbasis Multiple Intellegences sebagai
upaya meningkatkan kecerdasan anak usia Sekolah Dasar. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada
penelitian ini adalah 2. Adapun luaran penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, 2. Buku Ajar ber-ISBN, 3. HKI .

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-09-26

How to Cite

Edi Siswanto Bambang, & Arinna Manasikana Oktaffi. (2021). Pengembangan Sekolah Karakter Anak Teladan Mandiri (SKA_TM) Pada Masa Pandemi Covid- 19 di SDN Bareng II Jombang. Prosiding Seminar Nasional Sains, Teknologi, Ekonomi, Pendidikan Dan Keagamaan (SAINSTEKNOPAK), 5(1). Retrieved from https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/SAINSTEKNOPAK/article/view/1916