BATIK TULIS SEBAGAI VALUE CO-CREATION DESA WISATA

Authors

  • Fatma Ayu Universitas Hasyim Asy'ari
  • Andhika Mayasari Universitas Hasyim Asy'ari
  • Sumarsono Universitas Hasyim Asy'ari

Abstract

Kearifan lokal bukan hanya sekedar tinggalan nenek moyang dan bersifat tradisional. Kearifan lokal
tenyata dapat menunjang dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Kearifan
lokal yang merupakan bagian dari warisan budaya adalah potensi untuk dijadikan sebagai sumber daya
pembangunan, khususnya di daerah pedesaan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini di fokuskan
terhadap kearifan lokal yang ada di Wonosalam, Jombang. Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Jombang
juga mendorong pembangunan wisata pedesaan dimana Wonosalam sebagai daerah unggulan.
Kelestarian desa wisata senantiasa dikembangakan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan serta
kearifan lokal.Agar wisatawan tertarik berkunjung ke Wonosalam perlu adanya penambahan
nilai/karakter (value co-creation ) pada desa wisata di daerah Wonosalam. Batik yang merupakan
warisan bangsa Indonesia dan sejak 2 Oktober 2009 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpice of the Oral and Intangible Herritage of
Umanity) memiliki value dan telah diakui secara internasional. Berdasarkan pengamatan langsung pada
geliat wistawan di Wonoalam dapat ditarik kesimpulan penting yaitu perlunya mengkolaborasikan
perkembangan batik tulis khas Jombang sebagai kearifan lokal yang mampu memberikan value untuk
mendukung daya saing desa wisata di Wonosalam. Pengabdian ini mengimplementasikan proses batik
sebagai value co-creation yang mendukung promosi desa wisata dengan kearifan lokal. Proses batik tulis
sebagai layanan sebagai bagian kreatif yang dimungkinkan akan terus berkembang. Untuk mencapainya
pertama-tama kami mengkaji batik yang ada di Jombang. Kemudian menganalisis motif batik Jombang,
dimana batik motif arimbi sebagai motif unggulan. Pendekatan pengabdian yang kami lakukan diadopsi
dari penelitian Participatory Action Research dengan perspektif pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Pada pengabdian ini juga menekankan pada keterlibatan mitra sebagai subjek aktif untuk memecahkan
masalah dengan menyasar pada pemberdayaan masyarakat Wonosalam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-09-26

How to Cite

Fatma Ayu, Andhika Mayasari, & Sumarsono. (2021). BATIK TULIS SEBAGAI VALUE CO-CREATION DESA WISATA. Prosiding Seminar Nasional Sains, Teknologi, Ekonomi, Pendidikan Dan Keagamaan (SAINSTEKNOPAK), 5(1). Retrieved from https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/SAINSTEKNOPAK/article/view/1900