2024-03-28T17:40:22Z
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/oai
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/394
2019-04-14T08:52:40Z
irtifaq:ART
driver
PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM PERPEKTIF HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM
PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM PERPEKTIF HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM
Faruq, Ahmad
Abstract: This article is aimed at discussing the marriage agreements in the perspective of civil law and Islamic law. The fact that there are many divorce rates in Tndonesia result the phenomenon of premarital agreements developing in line with the increasing number of people realizing that marriage is also a financial commitment like the importance of the purpose of marriage itself. As a marriage agreement if it has been agreed upon by the bride and groom, then each is obliged to fulfill it, as long as there is no force the agreement. The content of the agreement must also be not conflict with the Qur'an.. The agreement must not aim at justifying the forbidden or prohibiting the lawful. The marriage agreement does not lie in the essence of the material, but in the commitment that the husband and wife must respect each other, guard and remind him the obligations of the husband and wife so that pre marriage agreements are one of the important things in marriage, both at the time of making the agreement and at the time of application. In daily life.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-04-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/394
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 5 No. 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 5 No 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/394/363
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/395
2019-04-14T08:52:40Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ISTRI YANG MENOLAK MEMENUHI KEBUTUHAN BIOLOGIS KEPADA SUAMI DENGAN ALASAN TIDAK TERPENUHINYA NAFKAH
Afit, Abdullah
Mukhosis
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-04-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/395
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 5 No. 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 5 No 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/395/364
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/397
2019-04-14T08:52:40Z
irtifaq:ART
driver
PENETAPAN HARGA DALAM JASA ANGKUTAN MENURUT PERSPEKTIF ETIKA BISNIS SYARI'AH (STUDI KASUS PADA PAGUYUPAN PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM TERMINAL KEPUHSARI JOMBANG)
Azizah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-04-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/397
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 5 No. 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 5 No 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/397/365
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/398
2019-04-14T08:52:40Z
irtifaq:ART
driver
PENOLAKAN ISTRI DALAM RUJUK PERSPEKTIF ISTIHSAN
M. Chamim
Aziz, Abdul
Septya, Renylda
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-04-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/398
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 5 No. 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 5 No 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/398/366
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/399
2019-04-14T08:52:40Z
irtifaq:ART
driver
EFEKTIVITAS PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH MENGGUNAKAN TEKNIK RESCHEDULING DAN RECONDITIONING DI BMT MUAMALAH SYARI'AH TEBUIRENG JOMBANG
Bahruddin
Afkari, Fahmi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-04-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/399
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 5 No. 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 5 No 2 (2018): Irtifaq Vol.5 No.2 Tahun 2018
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/399/367
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/427
2020-06-07T05:38:34Z
irtifaq:ART
driver
KONSEP PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN PADA PASAL 4 HURUF B UU NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
Azizah, Ninik
This article intends to find out the concept of consumer protection inLaw No.8 of 1999 article 4 letter b concerning the right to choose goods and/orservices in accordance with the exchange rate, conditions, and guaranteespromised. Furthermore, the concept of consumer rights is reviewed through theperspective of Islamic law. According to the law, in consuming a product,consumers have the rights to make their choice. They may not get pressure fromoutsiders so that he is no longer free to buy or not to buy. If consumers are notcareful in choosing the desired product or service, then it will be the object ofbusiness activity that reap large profits and adverse sales methods, so thatconsumers become the object of exploitation by irresponsible business actors. Inaddition, consumers also need to get quality goods that are in accordance with theprices set and agreed upon. In market freedom, businesses can dictate the marketby increasing prices and consumers becoming victims of the lack of choice.
Keywords: Consumer Rights, Consumer Protection, Islamic Law
Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui konsep perlindungankonsumen dalam UU No.8 Tahun 1999 pasal 4 huruf b tentang hak memilihbarang dan/atau jasa sesuai dengan nilai tukar, kondisi, dan jaminan yangdijanjikan. Pada selanjutnya, konsep hak konsumen ditinjau melalui perspektifhukum Islam.Menurut undang-undang, dalam mengkonsumsi suatu produk,konsumen berhak menentukan pilihannya. Ia tidak boleh mendapatkan tekanandari pihak luar sehingga ia tidak lagi bebas untuk membeli atau tidak membeli.Jika konsumen tidak berhati-hati dalam memilih produk barang atau jasa yangdiinginkan, maka akan menjadi obyek aktivitas bisnis yang meraup keuntunganbesar dan cara penjualan yang merugikan, sehingga konsumen menjadi obyekeksploitasi pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, konsumen jugaperlu mendapatkan kualitas barang yang sesuai dengan harga yang ditetapkan dandisepakati. Dalam ketidakbebasan pasar, pelaku usaha dapat saja mendikte pasardengan menaikkan harga dan konsumen menjadi korban dari ketiadaan pilihan.
Keywords : Hak Konsumen, Perlindungan Konsumen, Hukum Islam
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-07-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
text/rtf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/427
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/427/384
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/428
2020-06-07T05:39:53Z
irtifaq:ART
driver
BATALNYA PERKAWINAN KARENA MURTAD DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM
Chamim, M
Rohim, Mif
This article aims to examine the views of Islamic scholars related to thecancellation of marriage (fasakh) because of apostasy and the legal consequencescaused. Cancelation of Marriage (fasakh) happens later, there is a reason thatprevents the perpetuation of marriage or is a consequence of knowing somethingthat accompanies the contract, which makes the contract invalid. At the sametime, the cancellation of the marriage itself has the legal consequence of it. One ofthe consequences is related to the legal consequences of the child and the jointproperty of the marriage, one of which is apostasy. The legal consequences thatoccur due to the conversion of religion (apostasy) to one Muslim couple have twomajor effects on the child and on the common property. While the status of thechild the author concludes that the child who is one of his parents is an apostate,the child is rested on his mother. As for assets, they acquired prior to apostasy and it can be divided equally between two sides, but if the assets obtained afterapostasy, then there is no right for anyone to share.
Keywords: Islamic law, cancellation of marriage, apostasy
Artikel ini bertujuan mengkaji mengurai pandangan ulama madzhabterkait batalnya perkawinan (fasakh) karena murtad sekaligus akibat hukum yangditimbulkan. Batalnya Perkawinan (fasakh) adalah sesuatu yang diketahui atauterjadi belakangan, bahwa terdapat sebab yang menghalangi langgengnyaperkawinan atau merupakan konsekuensi dari diketahuinya sesuatu yangmengiringi akad, yang menjadikan akad tersebut tidak sah. Pada saat yang sama,batalnya perkawinan itu sendiri memiliki konsekwensi hukum yang ditimbulkandarinya. Salah satu dari dari konsekuensi tersebut terkait akibat hukum terhadapanak dan harta bersama perkawinan yang salah satunya murtad. Akibat hukumyang terjadi akibat berpindah agama (Murtad) terhadap salah satu pasanganmuslim memiliki dua dampak besar terhadap anak dan terhadap harta bersama,adapun terhadap status anak penulis menyimpulkan bahwa anak yang salah satuorang tuanya murtad maka nasab dari anak tersebut di sandarkan kepada ibunyahal ini senada dengan apa yang disebutkan dalam kitab Fiqh al Islam wa adilatuh.Adapun untuk harta bersama harta yang didapat sebelum terjadi murtad maka bisadibagi rata antara kedua belah pihak akan tetapi apabila harta yang didapatsetelah murtad maka tidak ada hak bagi siapapun untuk dibagi.
Keywords : Hukum Islam, Batalnya perkawinan, Murtad
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-07-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
text/rtf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/428
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/428/385
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/429
2020-06-07T05:41:06Z
irtifaq:ART
driver
KEABSAHAN JUAL BELI OLEH ANAK DIBAWAH UMUR MENURUT MADZHAB HANAFI DAN SYAFI’I
Aziz, Abd
Bahruddin
This article discusses the validity of buying and selling byunderage children according to Hanafi and Syafi'i. It is known that thepractice of it in Islam must meet the conditions that have beendetermined, one of which is adult in thinking, with his own will, notselfish, and adult in view (baligh). However, in practice there are manytraders who sell food or snacks to children who have not entered the ageof baligh (underage). Buying and selling by children who are underage inIslamic law has been a difference of clerics' opinions, namely the Hanaficonsiders that little children have not received a legal burden, whereasthe Syafi'i considers it illegitimate because underage children areineligible.
Keywords: Validity, Buying and Selling, Underage Children
Artikel ini membahas keabsahan jual beli oleh anak dibawahumur menurut Mahdzab Hanafi dan Syafi’i. Diketahui bahwa praktekjual beli dalam Islam harus memenuhi syarat-syarat yang sudahditentukan, salah satunya adalah penjual dan pembeli berakal, dengankehendak sendiri, tidak mubadzir, dan baligh. Namun, pada praktiknyabanyak dijumpai pedagang yang menjajakan makanan atau makananringan kepada anak yang belum memasuki usia baligh (di bawah umur).Jual beli oleh anak yang masih di bawah umur dalam hukum Islam telahterjadi perbedaan pendapat ulama’, yakni Madzhab Hanafi yangmenganggap bahwa anak kecil belum mendapat beban hukum,sedangkan Madzhab Syafi’i menganggapnya tidak sah karena anak yangmasih di bawah umur tidak memiliki kelayakan. Keywords : Keabsahan, Jual Beli, Anak di Bawah Umur
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-07-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
text/rtf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/429
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/429/386
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/430
2020-06-07T05:42:39Z
irtifaq:ART
driver
PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERHITUNGAN WETON DALAM PERKAWINAN
Faruq, Ahmad
Marriage is the most important institution for the Islamic peopleespecially to form a family that is sakinah, mawaddah and rahmah. SomeJavanese people use days based on Wethon, good days, and so on. Since thecalendar period, which is a blend of native and Hindu Javanese with the yearname Saka (saka calendar) was used by the Javanese people until 1633 AD At thetime of Sultan Agung Hanyakrakusuma, he reigned. The famous king of Mataramwho obeyed Islam changed the calendar on Java in a revolutionary manner. Atthat time the Saka calendar had been running until the end of 1554. The figure of1554 was continued in the Sultan Agung calendar in 1955, even though the basisof the calculations was completely different. Petungan Jawi has existed for a longtime and is a record of the ancestors based on good and bad experiences recordedon primbon. The word primbon is derived from the word lush store or deposit, sothe primbon contains various calculations by a generation derived next generation.Most Javanese have the confidence to use petungan to do things like marriage,harvesting, building houses and others. In petungan there is a name called wetonin every weton which has its own value.Keywords: Marriage, Petungan day, Islam
Perkawinan adalah lembaga terpenting bagi ummat Islam khususnyauntuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah.Sebagian masyarakat Jawa ada yang menggunakan hitungan hari berdasarkanwethon, hari baik, dan sebagainya. Sejak masa Kalender yang merupakanperpaduan Jawa asli dan Hindhu dengan nama tahunnya saka (kalender saka)dipakai oleh orang Jawa sampai tahun 1633 M. Pada saat Sultan AgungHanyakrakusuma bertahta. Raja Mataram yang terkenal patuh beragama Islam itumerubah kalender di Jawa secara revolusioner. Pada waktu itu kalender sakasudah berjalan sampai akhir tahun 1554. Angka tahun 1554 itu diteruskan dalamkalender Sultan Agung dengan angka tahun 1955, padahal dasar perhitungannyasama sekali berlainan. Petungan Jawi sudah ada sejak dahulu dan merupakancatatan dari leluhur berdasarkan pengalaman baik dan buruk yang dicatat padaprimbon. Kata primbon berasal dari kata rimbun simpan atau simpanan, makaprimbon memuat bermacam-macam perhitungan oleh suatu generasi diturunkandigenerasi berikutnya. Kebanyakan orang Jawa mempunyai kepercayaanmenggunakan petungan untuk melakukan sesuatu seperti pernikahan, panen,membangun rumah dan lain-lain. Di dalam petungan ada yang namanya weton disetiap weton ada nilainya sendiri-sendiri.Key Word: Pernikahan, Petungan hari, Islam
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-07-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
text/rtf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/430
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/430/387
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/431
2020-06-07T05:44:59Z
irtifaq:ART
driver
KONSEP AKUNTANSI DALAM ISLAM
Syai’in
Afif, Abdullah
This article aims at discussing accounting concepts in Islam. The basicconcept of accounting has been explained in the al-Qur'an Surat al-Baqarahverse 282 which contains an obligation to record non-cash transactions. Thedevelopment of Islamic governments to the Middle East, Africa and Asia in theera of Umar Bin Khatab, second chaliph, has increased state revenues andexpenditures. Mu'amalah activities there are various types of shari'ahtransactions that have been implemented since the time of the Prophet until now.The shari'ah transactions include buying and selling transactions, servicetransactions, and transactions in the form of cooperation.
Keywords: Muamalah, Accountancy, Registration
Artikel ini bertujuan mendiskusikan konsep akuntansi dalam Islam.Konsep dasar akuntansi telah dijelaskan di dalam al-Qur’an Surat al-Baqarahayat 282 yang mengandung perintah kewajiban mencatat transaksi tidak tunai.Selain itu, Allah SWT memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benaratas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah.Perkembangan pemerintahan Islam hingga timur tengah, afrika, dan asia dizaman Umar Bin Khatab, telah meningkatkan penerimaan dan pengeluarannegara. Juga kegiatan mu’amalah terdapat berbagai jenis transaksi syari’ah yangtelah diterapkan sejak zaman Nabi hinnga sekarang. Transaksi syari’ah tersebutmeliputi transaksi jual beli, transaksi jasa, dan transaksi dalam bentuk kerjasama.
Kata kunci: Muamalah, Akuntanai, Pemcatatan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-07-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
text/rtf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/431
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/431/388
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/432
2020-06-07T05:47:14Z
irtifaq:ART
driver
KENAIKAN PROSENTASE NAFKAH PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM GUGATAN REKONPENSI
Nada Rahman, Aulia
The article discusses the increase in percentage ofmaintenance of post - divorce child in the case of recopension lawsuit.As is known despite the cost of living and maintenance of the child(hadhanah) has been described in the Quran and al-Hadith, but postdivorce does not result in the breakdown of the obligations of thefather-child subsidies. On the one hand it seems that there has been aninjustice to the post-divorce husband, but on the other hand the judgehas ex officio rights in checking, breaking and resolving divorcematters.
Keywords: Maintenance, child maintenance (hadhanah), reconstruction
Artikel membahas kenaikan prosentasi nafkah pemeliharaananak pasca perceraian denfan gugatan rekopensi. Seperti diketahuimeskipun nafkah dan pemeliharaan anak (hadhanah) telah diterangkandalam al-Quran dan al-Hadits, namun Pasca perceraian tidakmengakibatkan putusnya kewajiban nafkah yang ditanggung oleh ayahkepada anaknya. Di satu sisi terlihat seakan telah terjadi ketidakadilanterhadap suami pasca perceraian, namun disisi lain hakim memiliki hakex officio dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkaraperceraian.
Kata Kunci : Nafkah, pemeliharaan anak (hadhanah), rekonpensi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2019-07-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
text/rtf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/432
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 01 (2019): Irtifaq Vol.6 No.01 Tahun 2019
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/432/389
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/623
2020-06-10T07:23:56Z
irtifaq:ART
driver
SISTEM PEMBALIKAN BEBAN PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DITINJAU DARI ASAS HUKUM PIDANA DI INDONESIA
Fahd Akbar, mochammad
The reversal of the burden of proof is applicable in Law Number 8, 2010 about Prevention and Eradication of Money Laundering Crime in Article 77. This does not violate the principle of criminal law in Indonesia, because the rights in the trial of the suspect or defendant are not reduced by the proof system. It is not unreasonable if the reversal system of the burden of proof is contrary to the criminal law principle in Indonesia. This is for the collective interest to the rights of the society and the state integrity which is now in the spotlight and the declining condition due to the numerous criminal acts that are specific such as corruption and money laundering is increasingly massive. Regarding the expropriation of property which is not the result of a crime but has already been confiscated, the law here provides an opportunity for the defendant that the property has been confiscated but not related to the money laundering crime. By filing a pre-trial be arranged in Article 77 until Article 83 The Criminal Code Procedure. If the court believes that the property or asset being confiscated are not connected nor the results of the indicted crime, then the court may order to return the property or asset has already been confiscated to defendant or to the rightful.
Keywords: Reversal System of the Burden of Proof Money Laundering Crime
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-02-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/623
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 2 (2019): September; 85-101
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 2 (2019): September; 85-101
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/623/517
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/624
2020-06-10T07:23:56Z
irtifaq:ART
driver
KEDUDUKAN PENYELESAIAN KASUS HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL TENTANG IMPOR UDANG: Vol 06 Nomer 02 September 2019
H. Noho, Muhammad Dzikirullah
The case of shrimp imports carried out by India, Malaysia, Pakistan and Thailand was banned by America because the way of shrimp fishing endangers the environment because it kills sea turtles. Starting from the problem, the issues to be discussed, namely the resolution of the shrimp import case carried out by the United States, are in accordance with the principles and rules mentioned in the general agreement tariff on trade (GATT). Based on the results of the discussion, it was found that the import ban regulation called public law 101-102, Sextion 609 was codified in 16 United States Code (USC by America refers to CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). for countries complaining that the import prohibition cannot be included in the exception cases contained in article XX GATT and accuses the US of violating GATT article XI on "quantitative restrictions. DSB Appeal Decision states that US actions are declared" temporarily correct "because even though included in the exclusion of article XX GATT, but does not meet procedural requirements, so that proposals for improving the rules are stipulated so that they can be justified, so that the rules can be enforced by the US and no longer considered as acts of arbitrary discrimination.
Keywords: Settlement, International Trade, Shrimp Imports
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-02-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/624
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 2 (2019): September; 102-118
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 2 (2019): September; 102-118
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/624/518
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/625
2020-06-10T07:23:56Z
irtifaq:ART
driver
PENETAPAN STANDARDISASI HARGA OLEH ASOSIASI PELAKU USAHA (TRADE ASSOCIATION) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA
Asi Islami, Trinah
The business associations set the standardization of prices of goods or services as a guide that must be obeyed by all members.. The existence of associations of business actors is often used as a container by business actors to cover up all their actions which incidentally indicates that monopolistic practices and unfair business competition are indicated. Basically, Law Number 5 Year 1999 concerning the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition (hereinafter referred to as the Business Competition Law) has not explicitly and specifically regulated related sanctions for business associations of monopolistic practices and unfair business competition. The existence of the standardization of prices made and formed by the head of the association of business actors is a gap for business actors who are veiled in monopolistic practices and unfair business competition as prohibited by statutory regulations. Proof related to the determination of price standardization must be assessed using the per se illegal approach and the rule of reason and economic approach to find out whether there is an agreement on pricing and cartels or not.
Keywords: Determination of Price Standardization, Cartel, Per se Illegal and Rule of Reason
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-02-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/msword
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/625
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 2 (2019): September; 103-119
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 2 (2019): September; 103-119
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/625/520
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/626
2020-06-10T07:23:56Z
irtifaq:ART
driver
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN FIQH IMAM SYAFI’I DALAM QAWL QADĪM DAN QAWL JADĪD: Vol 06 Nomer 02 September 2019
Rohman, Fathur
This article discusses the development of Imam Syafi’i Fiqh in the Qawl Qadīm and Qawl Jadīd. It is known that the basic thoughts of Imam Shafi'i are Al-Qur'an, Al-Sunnah, Ijma’, and Qiyas which are the main assets for him to be able to develop his fiqh thinking as can be understood as Qawl Qadīm and Qawl Jadīd. These two things for Imam Syafi’i are proof that fiqh law will very likely experience changes in accordance with the social, political, geographical, scientific, cultural, and scientific depth of a person who recites that fiqh law which is usually strongly influenced by background in the scientific field. which he fielded.
Keywords: Fiqh Thought, Qawl Qadīm and Qawl Jadīd
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-02-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/msword
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/626
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 2 (2019): September; 120-129
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 2 (2019): September; 120-129
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/626/521
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/627
2020-06-10T07:23:56Z
irtifaq:ART
driver
KEHARAMAN PERNIKAHAN SEDARAH (INCEST) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM: Vol 06 Nomer 02 September 2019
Aziz, Abdul
Rahim, Mif
Chamim, M
This article discusses the prohibition of incest in terms of Islamic law. With a literature study, researchers explore various aspects related to incest in terms of the influence of blood marriage on bloodline descent and blood marriage according to Islamic law. The author examines library resources to answer the problem. With descriptive methods, data analysis by reviewing and linking the data obtained in order to get clarity on the problems discussed both deductively and inductively. Results from this study: one, marriages performed between families tend to produce abnormal offspring more often than non-family marriages. A person who has blood relations will be more likely to give the same genes compared to people who are not related by blood, second, in the meantime, marriage between close relatives can weaken the offspring and marry them is clearly prohibited. But illat (reason) is not clearly stated in the text. Illat (reason) is only obtained from istinbath, ijtihad / mind, or mere estimation. Every thing that is forbidden by Allah there must be wisdom and benefits
Keywords: Forbidden, Blood Marriage, Islamic Law
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-02-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/msword
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/627
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 2 (2019): September; 130-149
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 2 (2019): September; 130-149
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/627/522
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/628
2020-06-10T07:23:56Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN ETIKA BISNIS SYARI’AH TERHADAP PRAKTEK OLIGOPOLI PADA PELAKU USAHA PAKAIAN DI PASAR KAWASAN WISATA RELIGI MAKAM GUS DUR JOMBANG: Vol 06 Nomer 02 September 2019
Azizah, Ninik
Syaiin
Fitria, Norma
This article aims to find out and describe the views of shari’ah business ethics on the practice of oligopoly in clothing businesses in the Gus Dur Jombang tomb religious tourism market. With a qualitative approach to the type of field research, data from observations, interviews and documentation are analyzed deductively by taking theory or rules of shari'ah business ethics related to oligopoly, then the theory is drawn to the facts or facts of the case in the field. The results showed that the practice of oligopoly in the clothing business in the market of Gus Dur Jombang's tomb religious tourism area was seen as violating Shari'ah's business ethics. There are two categories of business actors with oligopolistic practices, both of which have the same goal, namely to seek maximum profits by harming and killing potential and reducing business results to control market share without the fulfillment of fair and balanced aspects. The obstacle faced by the management in the Market Management of Gus Dur Jombang tomb religious tourism area is not having the authority to manage the market located in the second zone (Dsn Seblak, Tebuireng and Kwaron) and the third zone (pondok Tebuireng). So that the management of the UPTD can not do anything except manage at the point of zone one.
Keywords: Shari’ah Business Ethics, Oligopoly, Business Actor
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-02-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/msword
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/628
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 6 No. 2 (2019): September; 150-167
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 6 No 2 (2019): September; 150-167
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/628/523
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/771
2020-06-28T02:55:52Z
irtifaq:ART
driver
KETIDAKMAMPUAN MENAFKAHI ISTERI OLEH SUAMI SEBAGAI ALASAN FASAKH NIKAH (Studi Komparatif antara Madzhab Syafi’i dan Madzab Hanafi)
Faruq, Ahmad
Abstract: This article examines how the husband's inability to provide for his wife as a reason for marriage fasakh according to Syafi’i and Hanafi. With the library research model (library research), the authors use analyzing the results using content analysis. The results showed: (1). because permissible marriage fasakh is the inability of the husband to the minimum limit of living determined by fiqh (aqalun nafaqah) both related to clothing, food, boards (2). The scope and causes of the marriage fasakh are the inability of the husband to provide a different opinion between the Shafi'i and Hanafi schools of thought. Syafi'i School of Law allows fasakhs if the wife wishes, and fasakhs are only done by judges. If the wife prefers to be patient, then the liability is categorized as debt for the husband and the wife may choose to work even if she leaves the house without her husband's permission. The Hanafi school of thought does not allow fasakh absolutely.
Keywords: Inability to Support, Fasakh Nikah.
Abstrak: Artikel ini mengkaji bagaimana bentuk ketidakmampuan menafkahi oleh suami terhadap istri sebagai alasan fasakh nikah menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi. Dengan model penelitian kepustakaan (library research), penulis pakai menganalisa hasil dengan memakai content analysis. Hasil penelitian menunjukkan: (1). sebab diperbolehkannya fasakh nikah adalah ketidakmampuan suami terhadap minimum batas nafkah yang ditentukan oleh fikih (aqalun nafaqah) baik yang berkaitan dengan sandang, pangan, papan (2). Ruang lingkup dan penyebab fasakh nikah adalah ketidakmampuan suami dalam memberi nafkah berbeda pendapat antara madzhab Syafi’i dan Hanafi. Madzhab Syafi’i, memperbolehkan fasakh jika sang istri menghendaki, dan fasakh hanya dilakukan oleh hakim. Jika istri lebih memilih untuk bersabar, maka kewajiban nafkah dikategorikan hutang bagi suami dan sang istri boleh memilih untuk bekerja meskipun sampai keluar rumah tanpa izin suami. Madzhab Hanafi, tidak membolehkan fasakh secara mutlak.
Kata Kunci: Ketidakmampuan Menafkahi, Fasakh Nikah.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/771
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1 - 15
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1 - 15
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/771/625
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/772
2020-06-28T02:55:52Z
irtifaq:ART
driver
ETOS KERJA WANITA MUSLIMAH (Studi Analisis pada Komunitas Muslimah Pengusaha TALISHA Jombang)
Dimyati
Muhammad Faiq Amrullah
Abstrak: Artikel ini membahas etos kerja wanita muslimah di komunitas Pengusaha Talisha. Dengan model penelitian deskriptif-kualitatif Fenomenologis, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan aktivitasnya, komunitas Talisha mengedapankan visi “menjalin ukhuwah menjemput berkah†yang harus dipegang teguh oleh pengurus dan anggota komunitas. Komunitas Thalisha mempunyai beberapa kegiatan yaitu, kegiatan pengembangan bisnis, kegiatan mempererat ukhuwah dan kegiatan bakti sosial. Etos kerja anggota wanita muslimah dalam menjalankan kegiatan komunitas adalah al-Ihsan yaitu melakukan perbuatan yang baik, al-Shalah yaitu melakukan kegiatan yang berbasis kemanfaatan dan al-Itqan yaitu memaksimalkan kegiatan komunitas serta mengoptimalkan kemampuan anggota.
Kata Kunci: Etos Kerja, Komunitas Talisha
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/772
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 16 - 35
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 16 - 35
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/772/626
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/773
2020-06-28T02:55:52Z
irtifaq:ART
driver
STUDI KOMPARASI ANTARA MADZHAB HANAFI DAN MADZHAB SYAFI’I TENTANG WAKAF TUNAI
Chamim, M
Muhammad
Rahayu, Siti
Abstrak: Artikel bertujuan menjelaskan konsep wakaf tunai menurut persfektif Madzhab Hanafi dan Madzhab Syafi’i melalui studi komparatif membandingkan pendapat Madzhab Hanafi dan Madzhab Syafi’i tentang wakaf tunai agar dapat menemukan perbedaan antara keduanya serta dapat mengetahui dasar yang menyebabkan perbedaan pendapat tersebut.Hasil pembahasan menunjukkan, menurut Madzhab Hanafi, uang bisa dijadikan harta wakaf meskipun uang akan mudah habis, manfaat dari uang yang diwakafkan bisa bermanfaat secara terus menerus dengan cara menginvestasikannya dalam bentuk mudharabah, hal tersebut disandarkan pada istihsan bil’urf karena sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan menurut Madzhab Syafi’i wakaf tidak boleh menggunakan uang karena sifatnya yang lenyap jika dibelanjakan dan tidak kekal zatnya. Madzhab Syafi’i beranggapan bahwa uang tidak bisa diwakafkan karena ketika uang sudah digunakan sebagai alat pembayaran maka nilai uang akan habis.
Kata kunci: Wakaf Tunai, Madzhab Hanafi, Madzhab Syafi’i.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/773
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 36 - 52
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 36 - 52
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/773/627
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/774
2020-06-28T02:55:52Z
irtifaq:ART
driver
PERAN BAZNAS DALAM PEMBANGUNAN USAHA MIKRO DI KOTA MOJOKERTO
Syai'in
Sukamto, Akhmad
Abstract: This article discusses the role of BAZNAS in the development of micro businesses in Mojokerto. Using a qualitative approach in the form of field research, the writers collect data by observation, interviews, and documentation with the procedure of datra analysis of data reduction analysis, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the role of BAZNAS of Mojokerto in the development of micro businesses, the small and medium business operators are helped by the sharia business financing program (i.e. PUSYAR) provided by the Mojokerto BAZNAS. Small and medium businesses can be helped in developing their businesses because BAZNAS provides maximum services and cooperates with the Sharia Economic Community to foster UMKM entrepreneurs of Mojokerto's superior products in business management, supervision and marketing based on sharia.
Keywords: BAZNAZ, Micro Business
Abstrak: Artikei ini membahas peran BAZNAS dalam pembangunan usaha mikro di kota Mojokerto. Menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (field research) penulis mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan prosedur analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian menunukkan bahwa peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mojokerto dalam pembangunan usaha mikro, para pelaku usaha kecil kecil menengah terbantu dengan adanya program pembiayan usaha syari’ah (PUSYAR) yang diberikan oleh BAZNAS Kota Mojokerto. Pelaku usaha kecil menengah dapat terbantu dalam menegmbangkan usahanya karena BAZNAS memberikan layanan yang maksimal dan bekerjasama dengan masyarakat ekonomi syari’ah (MES) untuk membina UMKM, pengusaha produk unggulan Kota Mojokerto dalam hal manajemen usaha, pengawasan dan pemasaran yang berbasis syari’ah.
Kata Kunci: BAZNAZ, Usaha Mikro
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/774
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 53 - 63
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 53 - 63
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/774/628
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/775
2020-06-28T02:55:52Z
irtifaq:ART
driver
TRADISI LARANGAN PERKAWINAN KEBO MBALIK KANDANG PERSPEKTIF ‘URF (Studi Kasus Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)
Afif, Abdullah
Rohim, Mif
Zulfa, Nadiya
Abstract: This article discusses the tradition of the prohibition of marriage in Kebo Mbalik Kandang in Sidorejo, Ponggok District, Blitar Regency in the Perspective ‘Urf. By using a qualitative descriptive approach in the form of case studies, researchers collect data by observation, interview, and documentation techniques and analyze the results with data reduction procedures, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study showed that the first backbiting marriage was a marriage that was conducted if someone was born in an area, so that person could not be married to someone from that area as well. Second, the implementation of the tradition of backbirth of the cage in the village of Sidorejo, for some people still holding and applying the tradition within the scope of the family, citing anxiety about the impact caused. And there are some people who already do not trust the tradition of back cage because of the development of an increasingly modern era, and the mindset of a society that continues to grow with the information that is widely circulating on social media. ‘Urf is the habit of the majority of people, both in words and deeds. In terms of assessing the good and bad or f urf of the traditional tradition of Kebo Mbalik Kandang marriage in Sidorejo village, Ponggok District, Blitar Regency is divided into two, namely urf shahih dan ‘urf fasid.
Keywords: Prohibition of Marriage, Tradition Kebo Mbalik Kandang,
Perspective of ‘Urf
Abstrak: Artikel ini mendiskusikan Tradisi larangan perkawinan Kebo Mbalik Kandang di desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dalam Perspektif ‘Urf. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam bentuk studi kasus, peneliti mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menganalisis hasil dengan prosedur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan pertama perkawinan kebo mbalik kandang itu perkawinan yang dilakukan apabila seseorang lahir disuatu daerah, maka orang itu tidak boleh menikah dengan orang dari daerah itu juga. Kedua, pelaksanaan tradisi kebo mbalik kandang di Desa Sidorejo, bagi sebagian masyarakat masih memegang dan menerapkan tradisi tersebut dalam lingkup keluarga, dengan alasan kecemasan terhadap dampak yang ditimbulkan. Dan ada sebagian masyarakat yang sudah tidak mempercayai tradisi kebo mbalik kandang dengan alasan karena perkembangan zaman yang semakin modern, dan pola piker masyarakat yang terus berkembang dengan adanya informasi yang banyak beredar di media sosial. ‘urf ialah kebiasaan mayoritas kaum, baik dalam perkataan atau perbuatan. Dari segi penilaian baik dan buruknya atau ‘urf tradisi adat perkawinan Kebo Mbalik Kandang di desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dibagi menjadi dua, yaitu ‘urf shahih dan ‘urf fasid.
Kata kunci: Larangan Perkawinan, Tradisi Kebo Mbalik Kandang, Tinjauan ‘Urf
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/775
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 64 - 73
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 64 - 73
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/775/629
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/776
2020-06-28T02:55:52Z
irtifaq:ART
driver
KONSEP KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
Pratanto Rahayu, Wedi
Abstract: This article discusses the concept of ownership in Islam. In the concept of Islamic ownership, the management of large and vast natural resources has become more organized. Islam teaches the concept of limitations in property ownership, but does not eliminate the right of individual ownership of an object. The concept of Islam in public and state ownership provides comfort and prosperity to all levels of society because with good state management of natural resources can be distributed to each individual in a guaranteed and appropriate manner. The implimentation of the ownership concept in Islam will be able to achieve justice, a principle in Islam not only justice for individuals but also overall for all people.
Keywords: Concept, Ownership, justice
Abstrak: Artikel ini membahas konsep kepemilikan dalam Islam. Dalam konsep kepemilikan Islam, pengelolaan sumber daya alam yang besar dan luas ini menjadi lebih tertata. Islam mengajarkan konsep keterbatasan dalam kepemilikan harta benda, tetapi tidak menghilangkan hak kepemilikan individu atas suatu benda. Konsep Islam dalam kepemilikan umum dan negara memberikan kenyamanan dan kesejahteraan kepada semua lapisan masyarakat karena dengan pengelolaan negara yang baik atas harta kekayaan alam dapat disalurkan kepada setiap individu-individu secara terjamin dan tepat. Penerapan konsep kepemilikan dalam Islam ini akan dapat tercapai suatu keadilan yang menjadi prinsip dalam Islam tidak saja keadilan untuk individu tetapi juga secara menyeluruh untuk semua rakyat.
Kata kunci: Konsep, Kepemilikan, keadilan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2020-06-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/776
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 74 - 91
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 74 - 91
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/776/630
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1308
2021-04-25T03:49:06Z
irtifaq:ART
driver
STUDI KOMPARATIF TENTANG HUKUM KEWARISAN ANAK TEMUAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
Zamzami, Izzuka
Zamzami, Izzuka
M. Chamim
This article examines the differences in the inheritance of children found according to Islamic law and positive law. This research uses descriptive qualitative method and the type of research used is literature review using comparative analysis. The results of this study can be concluded that adoption of the findings in Islamic law and positive law is allowed. The rule of law for the inheritance of children found in Islamic law is through wills with an amount of 1/3 of the assets or more. Meanwhile, in positive law, namely through a will grant. In contrast to Staatsblad 1917 Number 129 which states that adopted children have the same position as heirs.Keywords: Children Findings, Inheritance Law, Comparative Law.
Abstrak: Artikel ini mengkaji mengenai perbedaan kewarisan anak temuan menurut hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dengan memakai analisis komparatif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkanpengangkatan anak temuan dalam hukum Islam maupun hukum positif diperbolehkan. Aturan hukum kewarisan anak temuan dalam hukum Islam yaitu melalui wasiat wajibah dengan jumlah 1/3 harta atau lebih. Sedangkan dalam hukum positif, yaitu melalui hibah wasiat. Berbeda dengan Staatsblad 1917 Nomor 129 yang menyatakan bahwa anak angkat mempunyai kedudukan yang sama dengan ahli waris.
Kata kunci: Anak Temuan, Hukum Kewarisan, Komparasi Hukum
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-03-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1308
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 92-107
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 92-107
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1308/944
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1310
2021-04-25T03:49:06Z
irtifaq:ART
driver
PENERAPAN HAK ATAS INFORMASI YANG BENAR PADA TRANSAKSI JUAL BELI DI TOKO SERAGAM SEKOLAH ANIES JOMBANG DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Faruq, Ahmad
Pratanto, Wedi
Choirunnisa
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan pemberian informasi kepada konsumen tentang barang yang diperdagangkan di toko seragam sekolah Anies Jombang dan tinjauan hukum Islam tentang penerapan pemberian informasi yang benar kepada konsumen. Pendekatan kualitatif digunakan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data kemudian dianalisis secara deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa toko-toko yang diteliti belum melaksanakan pelayanan pemberian informasi yang benar kepada konsumen, dengan bukti masih banyak konsumen yang kurang puas dengan pelayanan dan barang yang diperdagangkan sehingga menimbulkan keluhan.
Kata Kunci: Hak Konsumen, Penyediaan Informasi, Hukum Islam, UUPK
This article aims to explain the application of providing information to consumers about goods traded in the Anies Jombang school uniform shop and an overview of Islamic law on the application of providing correct information to consumers. A qualitative approach was used with observation, documentation, and interviews as data collection techniques then analyzed descriptively, the results showed that the shops under study had not implemented the correct information service to consumers, with evidence that many consumers were not satisfied with services and goods. being trafficked, giving rise to complaints.
Keywords: Consumer Rights, Information Provision, Islamic Law, UUPK
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-03-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1310
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 121-135
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 121-135
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1310/946
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1311
2021-04-25T03:49:06Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN MUSLIMAH ENTREPRENEURSHIP DALAM PENINGKATAN PEREKONOMIAN SYARI’AH Studi Kasus di Komunitas Pengusaha Muslimah (Kopami) Jombang
Azizah, Ninik
Azizah, Fitrotul
This article aims to determine the view of Islamic law on Muslimah entrepreneurship in improving the Islamic economy in the Jombang independent entrepreneur community. Using a qualitative approach to the type of field research, data from interviews, observations and documentation that are analyzed decuctively by taking theories, arguments about Islamic law on the role of Muslimah entrepreneurship in improving the Islamic economy, then the theory is drawn on the reality or facts of cases in the field. The results showed that the majority of Kopami members are Muslim women while carrying out their role as a career Muslimah or entrepreneurship does not violate the provisions of Islamic law. Meanwhile, the role of Muslimah entrepreneurship in Kopami is able to improve the Islamic economy in the family and society.
Keywords: Islamic Law, Role of Muslimah, Entrepreneurship, Islamic Economic Law.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-03-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1311
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 136-144
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 136-144
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1311/947
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1313
2021-04-25T03:49:06Z
irtifaq:ART
driver
EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI PADA KSU AL KAHFI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DEPOSITO PROMO
ambarsari, nita
fitria, norma
This article aims to describe the efforts of KSU Al-Kahfi Jombang in increasing the number of promo deposit customers and using qualitative methods with observation, interviews and documentation as data collection techniques and then analyzed descriptively. The results showed that the promotion strategy of the Deposito Promo product in increasing the number of customers at KSU Al-Kahfi Jombang was said to have been effective. There are positive changes which have occurred during the last 4 years. In addition, customers of the KSU Al-Kahfi Jombang Deposit Promo products are also able to have a good impact on their business performance.
Keywords: Effectiveness, Promotion Strategy
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan upaya KSU Al-Kahfi Jombang dalam meningkatkan jumlah nasabah Deposito Promo dan Menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi pada produk Deposito Promo dalam meningkatkan jumlah nasabah di KSU Al-Kahfi Jombang dikatakan sudah efektif. Terdapat perubahan positif yang mana terjadi selama 4 tahun terakhir. Selain itu nasabah dari produk Deposito Promo KSU Al-Kahfi Jombang juga mampu membawa dampak baik dari kinerja usahanya.
Kata Kunci: Efektivitas, Strategi Promosi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-03-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1313
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 108-120
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 108-120
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1313/945
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1316
2021-04-25T03:49:06Z
irtifaq:ART
driver
IMPLEMENTASI MARKETING MIX SYARIAH DI ERA INDUSTRI 4.0 PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH
asofik, rifan
syaiin
afif, abdullah
The industrial age 4.0 consumer was more suited to social opinion. In fact, the most personal purchasing decisions are essentially social decisions. Consumers communicate with each other about products from each company. Based on the marketing communication point of view, consumers are no longer a passive target but an active medium of communication. Marketers should accept shifts to the more horizontal, inclusive, and social landscape of business. Markets are increasingly inclusive, social media removing geographical and demographic barriers, enabling people to communicate and innovate through collaboration. The study aims to know the implementation of islamic marketing mix in the industrial 4.0 and the marketer strategy in the digital market perspectives on islamic economic law. To address both issues, researchers use library research approach, the research which approach that uses books as their source. By emphasizing the tracking and study of literature and literary materials consistent with the marketing mix of sharia in the industrial 4.0 and the marketer strategy in the digital market perspective on islamic economic law. Both the books on sharia marketing and islamic economic law and the accompanying literature as a complement and comparison.
Key words: implementation, marketing mix sharia, islamic economic law
Era industri 4.0 konsumen lebih menyesuaikan diri dengan opini sosial. Faktanya, keputusan pembelian yang paling personal pada dasarnya adalah keputusan sosial. Konsumen berkomunikasi satu sama lain tentang produk dari masing-masing perusahaan. Berdasarkan sudut pandang komunikasi pemasaran, konsumen tidak lagi menjadi target pasif, tetapi menjadi media
komunikasi yang aktif. Para marketer harus menerima pergeseran ke landskap bisnis yang lebih horizontal, inklusif, dan sosial. Pasar semakin inklusif, media sosial menghapus rintangan geografis dan demografi, yang memungkinkan masyarakat berkomunikasi dan perusahaan berinovasi melalui kolaborasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Marketing Mix Syariah di Era industri 4.0 dan strategi Marketer di Era Market digital Perspektif Hukum Ekonomi Syariah.Untuk menjawab kedua permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan bersifat penelitian pustaka ( library research) yaitu penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumbernya. Dengan menekankan penelusuran dan penelaahan bahan-bahan pustaka dan literatur yang sesuai dengan marketing mix syariah di era industri 4.0 dan strategi marketer di era market digital perspektif hukum ekonomi syariah. Baik menurut buku-buku tentang marketing syariah dan hukum ekonomi syariah serta literatur-literatur penunjang sebagai pelengkap dan pembanding.
Kata Kunci: Implementasi, Marketing Mix Syariah, Hukum Ekonomi Syariah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-03-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1316
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 145-156
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 145-156
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1316/949
Copyright (c) 2020 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1317
2021-04-24T04:05:12Z
irtifaq:ART
driver
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1448
2021-04-30T16:50:23Z
irtifaq:ART
driver
PENETAPAN HUKUM WARIS PENGGANTI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM : (Suatu Tinjauan Filosofis)
Faruq, Ahmad
This study intends to analyze the background of determining the substitute inheritance as well as to map the philosophical meaning and maslahah contained in the law of replacement inheritance as regulated in the Islamic Law Compilation. This is a research study and types of literature data that revolve around the basics of a law to collect data, to analyze the author using deductive and descriptive methods. The results of this study indicate that the background for determining replacement inheritance law in the Islamic Law Compilation is based on justice and mutual benefit and in accordance with the needs of the Indonesian people. The stipulation of the law also does not violate Islamic law (Maslahah Mursalah), which is good deeds according to society but is not regulated in the text nor is there any prohibition from the texts. Meanwhile, the philosophical meaning of the determination of the substitute inheritance law in the Islamic Law Compilation is the achievement of family welfare, especially the successor heirs, who have been left by their parents. Thus, no party will be harmed and persecuted. And Maslahah contained in the law of substitute inheritance is the benefit that can be obtained from a substitute heir, so as to avoid the dangers that will befall in the form of poverty and poverty due to his parents having died first.
Penelitian ini bermaksud menganalisis latar belakang penetapan waris pengganti sekaligus memetakan makna filosofis dan maslahah yang terkandung dalam hukum waris pengganti yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakanan kualitatif kepustakaan (Research study) dan jenis data literatur yang berkisar tentang dasar-dasar suatu hukum mengumpulkan data, untuk menganalisis penulis menggunakan metode deduktif dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang penetapan hukum waris pengganti dalam Kompilasi Hukum Islam adalah berdasarkan keadilan dan kemaslahatan bersama serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dan penetapan hukum juga tidak melanggar syari’at Islam (Maslahah Mursalah), yaitu perbuatan yang baik menurut masyarakat tetapi tidak diatur di dalam nash dan juga tidak ada larangan dari nash. Sedangkan makna filosofis dari penetapan hukum waris pengganti dalam Kompilasi Hukum Islam adalah tercapainya kesejahteraan keluarga, khususnya ahli waris pengganti, yang telah ditinggal orang tuanya. Dengan demikian tidak ada pihak yang dirugikan dan teraniaya. Dan Maslahah yang terdapat dalam hukum waris pengganti adalah kemanfaat yang dapat di pewaris pengganti, sehingga terhindar dari bahaya yang akan menimpa berupa kemiskinan dan kefakiran akibat orang tuanya telah meninggal lebih dahulu.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-04-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1448
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1-13
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1-13
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1448/1032
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1450
2021-04-30T16:50:23Z
irtifaq:ART
driver
PREFERENSI NASABAH DALAM KEGIATAN FUNDING DI PT BPRS LANTABUR TEBUIRENG JOMBANG
Ismail Wardhono, Taufiq
Chamim, M
This study aims to analyze customer preferences in funding activities at PT BPRS Lantabur Tebuireng, analyzes funding activities, analyzes the factors of customer preference. There are two sources of data in this study, namely primary data sources and secondary data sources. After collecting data, writer used descriptive method to analyze. Funding activities carried out by PT BPRS Lantabur Tebuireng uses the ball pick-up technique, with this technique customers do not need to come to the institution's office to take care of opening an account. This is one of the considerations for customers in taking product funding at PT BPRS Lantabur Tebuireng because it provides convenience for customers, especially market traders. This research result of this study show that funding activities at PT BPRS Lantabur Tebuireng is quite effective in influencing customer preferences, the main and also supporting factors that become the reference for customers in making decisions to use funding products at PT BPRS Lantabur Tebuireng. These factors include service factors, convenience, according to Islamic law, promotion, culture, social and personal.
Penelitian ini bermaksud menganalisis preferensi nasabah dalam kegiatan funding di PT BPRS Lantabur Tebuireng, menganalisis kegiatan funding, menganalisis faktor-faktor yang menjadi preferensi nasabah. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini, yaitu sumber data primer dan sekunder. Selesai mengumpulkan data, untuk menganalisis penulis menggunakan metode deskriptif. Kegiatan funding yang dilakukan PT BPRS Lantabur Tebuireng menggunakan teknik jemput bola, dengan teknik ini nasabah tidak perlu datang ke kantor lembaga untuk mengurus pembukaan rekening. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi nasabah dalam mengambil produk funding di PT BPRS Lantabur Tebuireng karena memberikan kemudahan bagi para nasabah, terutama para pedagang pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan funding di PT BPRS Lantabur Tebuireng terbilang cukup efektif dalam memengaruhi preferensi nasabah, faktor utama dan juga faktor pendukung yang menjadi acuan bagi nasabah dalam mengambil keputusan untuk menggunakan produk-produk funding di PT BPRS Lantabur Tebuireng. Faktor-faktor tersebut di antaranya faktor pelayanan, kemudahan, sesuai syariat Islam, promosi, budaya, sosial dan pribadi.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-04-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1450
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 14-25
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 14-25
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1450/1034
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1452
2021-04-30T16:50:23Z
irtifaq:ART
driver
EKSISTENSI PRODUK PERBANKAN SYARIAH PADA KOPERASI SERBA USAHA AL- KAHFI JOMBANG
Azizah, Ninik
Laras Sati, Dewi
Cooperatives are non-bank financial institutions that have an important role in developing the economy of a country, multi-business cooperatives try to play their role in accordance with the law stipulated in Law Number 17 of 2012 concerning Cooperatives. With a qualitative approach to this type of field research, data from observations, interviews and documentation are analyzed deductively by taking theories, or the rules of sharia business ethics related to the existence of sharia products in KSU, then the theory is drawn to the reality or facts of cases in the field. The results show that Islamic banking products should not be applied in KSU but because of the existence of regulations, the KSU can apply these sharia products which are exempted from Law No. 5/1999 concerning the Prohibition of Monopolistic Practices and Business Competition in article 50. Meanwhile In increasing customers, KSU Al-Kahfi applies several superior products, namely promo deposits, and there are several other products.
Keywords; Banking Products, Multipurpose Cooperatives, Laws
Koperasi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peran penting dalam mengembangkan ekonomi suatu negara, koperasi serba usaha berupaya memainkan perannya sesuai dengan hukum yang sudah di tetapkan Undang-undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian. Dengan pendekatan kualitatif jenis penelitian lapangan, data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dianalisis secara deduktif dengan mengambil teori, atau dalil\ kaidah etika bisnis syariah terkait eksistensi produk syariah di KSU, kemudian dari teori tersebut ditarik kepada kenyataan atau fakta kasus di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk perbankan syariah seharusnya tidak di terapkan di KSU akan tetapi karna terdapatnya peraturan maka KSU tersebut bisa menerapkan produk syariah tersebut yang di kecualikan pada Undang – undang RI No 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha pada pasal 50. Sedangkan dalam meningkatkan nasabah KSU Al-Kahfi menerapkan beberapa produk yang unggul yaitu deposito promo, dan terdapat beberapa produk lainnya.
Keywords; Produk Perbankan, Koperasi Serba Usaha, Undang-Undang
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-04-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1452
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 43-51
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 43-51
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1452/1036
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1453
2021-04-30T16:50:23Z
irtifaq:ART
driver
ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN PASAL 8 HURUF H TERHADAP HOME INDUSTRI OLAHAN BEKICOT
hakiki, moh habib
dzikrullah H.Noho, Muhammad
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan analisis Hukum Islam dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Pasal 8 Huruf H terhadap home industri olahan bekicot. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu dengan metode kualitatif, yang mana dalam pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dianalisis secara deduktif dan deskriptif dengan mengambil teori hukum Islam dan hukum perlindungan konsumen terkait home industri olahan bekicot, kemudian teori itu ditarik pada kasus yang ada dilapangan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa Analisis Home Industri Olahan Bekicot di Plosoklaten Kediri menurut hukum Islam olahan bekicot tidak boleh jika untuk dikonsumsi/dimakan, karena jatuh hukum haram memakannya. Berbeda jika ada unsur kemanfaatan di dalam daging bekicot atau sebagai obat-obatan, dan tidak da jalan keluar lain dalam arti termasuk unsur dhorurot dan jika diperjual belikan lendir bekicot sebagai obat luka, dan sebagai kosmetik maka jatuh hukum boleh (mubah). Sedangkan menurut Pasal 8 UU Perlindungan Konsumen, home industri di Plosoklaten Kediri telah melakukan perbuatan yang dilarang oleh pelaku usaha, yaitu tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal.
Kata kunci : Hukum Islam, Perlindungan Konsumen, Home Industri
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-04-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1453
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 52-65
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 52-65
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1453/1037
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1454
2021-04-30T16:50:23Z
irtifaq:ART
driver
PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP PENGELOLAAN RETRIBUSI JALAN ATAS JASA PENGANGKUTAN PASIR
malik, mohsyahril
syaiin
The management of road fees for sand transportation services is often a polemic in the community. Meanwhile, the existence of an Islamic economic system implemented in the community has been able to minimize poverty and become an alternative in managing village funds. So with the perspective of Islamic economic law on the management of road levy funds that have been collected by the village government will be channeled to the development and benefit of the village. There will be no manipulation in terms of road retribution funds, as long as the government and the community support each other by applying Islamic economic principles. The effectiveness of the management of road retribution funds resulting from sand transportation services in Hadiluwih village should be able to make the community aware of the public good. Every activity that is oriented towards the safety of the world and the hereafter will demand and lead to the truth in accordance with Islamic teachings. This study aims to determine the management of road retribution funds in Hadiluwih village. To answer this problem, the researcher used a qualitative approach with the type of field research (field research) in which the data was taken directly from the source. In qualitative research, the researcher was confronted directly with the respondents, namely the Hadiluwih village administrators and the sand transportation service business actors. The Hadiluwih Village Government uses the theory of retribution, where the collection is carried out from individuals and agencies that pass through the village road because it will take the sand that is in Hadiluwih Village, so the village government makes regulations governing the collection, namely Hadiluwih Village Regulation Number 05 of 2018 concerning Retribution, In general, the purpose of the role of the government is to create benefits for the entire community, in the perspective of past economic law, namely maintaining benefit by means of min haytsu al-wujud and min haytsu al-adam.
Keyword: Islamic Economic Law, Village Income, Road Retribution
Pengelolaan retribusi jalan atas jasa pengangkutan pasir seringkali menjadi polemik di tengah masyarakat. Sementara itu, dengan adanya sistem ekonomi Islam yang di implementsikan di tengah masyarakat ternyata mampu meminimalisir kemiskinan dan menjadi salah satu alternatif dalam pengelolaan dana desa. Maka dengan perspektif hukum ekonomi Islam terhadap pengelolaan dana retribusi jalan yang sudah dipungut oleh pihak pemerintah desa akan disalurkan untuk pembangunan dan kemaslahatan desa. Tidak akan ada manipulasi dalam hal dana retribusi jalan, selama pihak pemerintah dan masyarakat saling menopang dengan menerapakan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Efektifitas pengelolaan dana retribusi jalan hasil dari jasa pengangkutan pasir yang ada di desa hadiluwih seharusnya dapat menjadikan masyarakat sadar akan kemaslahatan umum. Setiap kegiatan yang berorientasi pada keselamatan dunia dan akhirat, maka akan menuntut dan menuntun kepada kebenaran yang sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolan dana retribusi jalan yang ada di desa Hadiluwih. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan bersifat kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang mana data langsung diambil dari sumber. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dihadapkan langsung pada responden yakni para pengurus desa Hadiluwih dan para pelaku usaha jasa pengangkutan pasir.Pemerintah Desa Hadiluwih menggunakan teori dari retribusi yang mana pemungutan dilakukan dari individu maupun instansi yang melewati jalan desa karena akan mengambil pasir yang ada di Desa Hadiluwih, sehingga pemerintah desa membuat peraturan yang mengatur terhadap pemungutan tersebut yakni Peraturan Desa Hadiluwih Nomor 05 Tahun 2018 Tentang Retribusi, Pengurusan Dan Pengelolaan Bahan Golongan C, menciptakan ke mashlahatan bagi seluruh masyarakat merupakan tujuan daripada peran pemerintah, dalam perspektif hukum ekonomi silam yakni menjaga kemaslahatan dengan cara min haytsu al-wujud dan min haytsu al-adam.
Kata Kunci: Hukum Ekonomi Islam, Pendapatan Desa, Retribusi Jalan.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-04-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1454
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 66-82
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 66-82
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1454/1038
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1455
2021-04-30T16:50:23Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN ETIKA BISNIS SYARI’AH TERHADAP PEMBERIAN NOTA KOSONG PADA TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TULIS KANTOR
rohmatilah, alfina
fitria, Norma
afif, abdullah
This article aims to identify and describe the practice of giving blank notes in the sale and purchase of office stationery in the photocopy service business unit and the sale of ATK KBMT Mu'amalah Tebuireng and a review of syari'ah business ethics and Islamic law on providing blank notes for buying and selling equipment. write the office in the photocopy service business unit and the sale of ATK KBMT Mu'amalah Tebuireng. The research method used in this thesis is qualitative methods, which in data collection uses observation, interviews, documentation and library data collection. It is analyzed deductively and inductively by taking the theory, syari'ah business ethics related to giving blank notes, then the theory is drawn on the existing cases in the field. Based on the research, it is known that the practice of giving blank notes in the photocopy service business unit and the sale of ATK KBMT Mu'amalah Tebuireng is given to students, lecturers, and organizations within Hasyim Asy'ari University. Giving blanks to students can be when consumers ask for themselves or even business actors who provide. It is given blanks to lecturers for research, research or service reporting needs, and is given blanks to organizations because there is a close relationship between business actors and consumers. Due to this closeness the practice of blank note took place. The review of shari'ah business ethics against giving blank notes in buying and selling office stationery in the photocopy service business unit and the sale of stationery is a violation of shari'ah business ethics, and in Islamic law against giving blank notes in office stationery buying and selling transactions in the photocopy service business unit and the sale of ATK KBMT Mu'amalah Tebuireng, it is permissible to give it to lecturers because it is for research needs and is checked by the government, and it cannot be given to students or organizations because it is feared that it is prone to abuse and fraud, including financial reporting.
Keywords: Syari'ah Business Ethics, Giving Blank Notes, and Buying and
Selling
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan praktek pemberian nota kosong pada transaksi jual beli alat tulis kantor di unit usaha jasa foto copy dan penjualan ATK KBMT Mu’amalah Tebuireng dan tinjauan etika bisnis syari’ah serta hukum Islam terhadap pemberian nota kosong transaksi jual beli alat tulis kantor di unit usaha jasa foto copy dan penjualan ATK KBMT Mu’amalah Tebuireng. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu dengan metode kualitatif, yang mana dalam pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan pengumpulan data kepustakaan. Dianalisis secara deduktif dan induktif dengan mengambil teori, etika bisnis syari’ah terkait pemberian nota kosong, kemudian teori itu ditarik pada kasus yang ada dilapangan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa praktek pemberian nota kosong di unit usaha jasa foto copy dan penjualan ATK KBMT Mu’amalah Tebuireng diberikan kepada mahasiswa, dosen, dan organisasi di dalam Universitas Hasyim Asy’ari. Diberikan kosong kepada mahasiswa bisa saat konsumen meminta sendiri atau bahkan pelaku usaha yang memberikan. Diberikan kosong kepada dosen untuk kebutuhan pelaporan penelitian, riset atau pengabdian, dan diberikan kosong kepada organisasi sebab terdapat hubungan kedekatan antara pelaku usaha dan konsumen. Karena kedekatan tersebut praktek nota kosong terjadi. Tijauan etika bisnis syari’ah terhadap pemberian nota kosong pada transaksi jual beli alat tulis kantor di unit usaha jasa foto copy dan penjualan ATK ini adalah melanggar etika bisnis syari’ah, dan dalam hukum Islam terhadap pemberian nota kosong pada transaksi jual beli alat tulis kantor di unit usaha jasa foto copy dan penjualan ATK KBMT Mu’amalah Tebuireng dihukumi boleh diberikan kepada dosen karena untuk kebutuhan riset dan diperiksa oleh pemerintah, dan tidak boleh diberikan kepada mahasiswa maupun organisasi karena dikhawatirkan rentan terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan termasuk pada pelaporan keuangan.
Kata Kunci: Etika Bisnis Syari’ah, Pemberian Nota Kosong, dan Jual Beli.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-04-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1455
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 26-42
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 26-42
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1455/1035
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/1995
2021-11-01T17:19:00Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MODEL PROMOSI UMROH SISTEM MEMBER CARD DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI TOKO BUSANA MUSLIM RABBANI JOMBANG
Aulia, Nur
M. Chamim
Afif, abdullah
This article discusses the promotional model at the Rabbani Muslim fashion store in doing its marketing using the member card system. Promotional activities carried out as an effort to maintain and engage with customers to create superior value for the company and customers. In this study, researchers used a qualitative approach. The presence of researchers at the research location is very important because researchers are a key instrument to raise what is in the field. The expressions and actions obtained are primary data sources, while secondary sources are documents through observation, interviews and documentation. Analysis by examining the existing data, carried out by checking the validity of the data. The existence of this Umrah promotion model is one of the strategies to attract consumer interest in making purchases, this is considered effective because member card holders utilize their member cards by making purchases due to price discounts or other special offers from the member.
Keywords: Islamic Law, Promotion, Member Card System
Artikel ini membahas model promosi pada toko busana muslim rabbani dalam melakukan pemasarannya menggunakan sistem member card. Kegiatan promosi yang dijalankan sebagai upaya dalam mempertahankan dan berhubungan dengan pelanggan untuk menciptakan nilai superior bagi perusahaan dan pelanggan. Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Kehadiran peneliti dilokasi penelitian sangat penting karena peneliti merupakan instrument kunci untuk mengangkat apa yang ada dilapangan. Ungkapan dan tindakan yang diperoleh merupakan sumber data primer, sedangkan sumber sekunder berupa dokumen melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dengan cara menelaah data yang ada, dilakukan dengan mengadakan pengecekan keabsahan data. Adanya model promosi umroh ini menjadi salah satu strategi menarik minat konsumen dalam melakukan pembelian, hal ini dinilai efektif karena pemegang kartu member dengan memanfaatkan kartu membernya dengan melakukan pembelian karena adanya potongan harga atau tawaran khusus lain dari member tersebut.
Kata kunci: Hukum Islam, Promosi, Sistem Member Card.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1995
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 93 - 101
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 93 - 101
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/1995/1307
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2014
2021-11-01T17:19:00Z
irtifaq:ART
driver
NIKAH SIRRI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ANAK YANG DILAHIRKAN: (Menurut Madzhab Syafi’i dan Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan)
Hakim, Luthfi
Faruq, Ahmad
This article is aimed at discussing Sirri marriage and its implications for children born according to the Madzab Syafi'i and Law No.1 of 1974 on Marriage. By using the library research approach, the research examines the references of these two sources to, describe the implications of Sirri marriage to the child born. The result shows, first the marriage is permitted and legal according to the Madzab Syafi’i since the requirement of the marriage can be fulfilled. Second, Law No. 1 of 1974 on Marriages that have been indirectly confirmed with KHI, prohibits marriages performed in Sirri, because it does not comply with the terms and conditions of registration, so that the Sirri marriage is considered invalid and has no legal force; third, the status of the child born is considered an illegitimate child. Children born as a result of Sirri's marriage, despite fulfilling the pillars and conditions of marriage, but not recorded legally, are considered invalid children. implication, the child has no civil relationship with his father, but only has a civil relationship with his mother and his mother’s family, the child has no right inheritance from his father.
Keywords: Sirri Marriage, Legal Implications
Artikel ini membahas nikah sirri dan implikasinya terhadap anak yang dilahirkan menurut madzab Syafi’i dan Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dengan menggunakan pendekatan library research penelitian mengkaji referensi kedua sumber tersebut untuk mendapat gambaran dan deskripsi tentang implikasi nikah sirri terhadap anak yang ddilahirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pandangan madzab Syafi’i nikah Sirri diperbolehkan, asalkan dalam pelaksanaannya telah memenuhi syarat dan rukun meskipun para saksi diminta untuk merahasiakan pernikahan yang disaksikannya itu, pernikahannya tetap sah karena dalam persaksian itu mengandung dua makna (maksudnya, pemberitahuan dan penerimaan); Kedua, Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang secara tidak langsung telah dikukuhkan dengan KHI, melarang pernikahan yang dilakukan secara Sirri, karena tidak mengindahkan ketentuan dan persyaratan pencatatan, sehingga nikah sirri tersebut dianggap tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum; ketiga, status anak yang dilahirkan dianggap sebagai anak luar nikah. Anak yang dilahirkan hasil nikah Sirri meskipun memenuhi rukun dan syarat perkawinan, tetapi belum/tidak dicatat dianggap anak tidak sah. implikasinya, anak tersebut tidak mempunyai hubungan perdata dengan ayahnya, tetapi hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya, Anak tidak berhak atas nafkah dan warisan dari ayahnya.
Kata Kunci: Nikah Sirri, Implikasi hukum
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2014
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 83 - 92
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 83 - 92
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2014/1306
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2017
2021-11-01T17:19:00Z
irtifaq:ART
driver
EFEKTIFITAS METODE TANGGUNG RENTENG DALAM MENGATASI KREDIT MACET DI BANK WAKAF MIKRO DENANYAR SUMBER BAROKAH JOMBANG
Azizah, Ninik
Islamiyah, Shohibatul
This study intends to analyze the effectiveness of the joint responsibility method at the Micro Waqf Bank Denanyar Sumber Barokah Jombang, analyze the effectiveness of the application of the joint responsibility method to the customers of the Micro Waqf Bank Denanyar Sumber Barokah Jombang. There are two sources of data in this study, namely primary data sources and secondary data. Finished collecting data, to analyze the author using descriptive method. Analysis of the data obtained from this study shows that the purpose of implementing this strategy is to form a customer character and teach the group an attitude of responsibility so that they are willing to pay installments on time (disciplined) and the Micro Waqf Bank Denanyar Sumber Barokah is able to reduce the number to avoid risk. customer default or bad credit.
Keywords: Micro Waqf Bank. Joint Liability, Bad Credit.
Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis keefektifan metode tanngung renteng di Bank Wakaf Mikro Denanyar Sumber Barokah Jombang, menganalisis keefektifan penerapan metode tanggung renteng terhadap nasabah Bank Wakaf Mikro Denanyar Sumber Barokah Jombang. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini, yaitu sumber data primer dan data sekunder. Selesai mengumpulkan data, untuk menganalisis penulis menggunakan metode deskriptif. Analisis data yang diperoleh dari penelitian ini bahwa tujuan menerapkan strategi tersebut, akan membentuk suatu karakter nasabah dan mengajarkan sikap tanggung jawab kepada kelompok tersebut agar mereka mau membayar angsuran tepat waktu (disiplin) dan pihak Bank Wakaf Mikro Denanyar Sumber Barokah mampu menekan angka untuk menghindari risiko gagal bayar nasabah atau kredit macet.
Kata Kunci: Bank Wakaf Mikro. Tanggung Renteng, Kredit Macet.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2017
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 102 - 110
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 102 - 110
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2017/1308
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2018
2021-11-01T17:19:00Z
irtifaq:ART
driver
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP JUAL BELI PAKAIAN BEKAS IMPOR DITOKO SANDANG MURAH BOJONEGORO
Muklisshotun
H.Noho, Muhammad Dzikirullah
Clothing is a community need that is used for their daily activities. Fashion and lifestyle that are increasingly developing encourage people to show their identity, this has led to rampant sales of imported used clothing and increasingly high business competition. For this reason, business ethics in accordance with Islam and syari'ah rules are very important to be considered in carrying out business activities in this case buying and selling. This type of research is a type of empirical juridical research and uses the socio-legal research method. The data source, primary data, comes from primary data (sourced from direct questions and answers in the field), secondary (reading books or documents) and tertiary (dictionaries). The location that is the place of research is at the Bojonegoro Cheap Clothing store in Bojonegoro Regency. The results of this study indicate that the trading practices carried out by traders or business actors in terms of Islamic business related to buying and selling have been fulfilled, while the buying and selling requirements have not been fulfilled. And if there is one of the pillars or the conditions in the sale and purchase are not met, the sale and purchase is canceled. Meanwhile, the application of Islamic business ethics has been well implemented by traders such as the principles of justice, free will, and honesty, while the principles of responsibility and devotion have not been applied by the seller. Therefore, buying and selling must be really paid attention to so that the sale and purchase is valid and in accordance with the Islamic laws and regulations.
Keyword: Used imported clothes, Buy and sell, Islamic business ethics
Pakaian merupakan kebutuhan masyarakat yang digunakan untuk kegiatan sehariharinya. Fashion dan gaya hidup yang semakin berkembang mendorong masyarakat untuk menunjukkan identitas dirinya, hal itu yang menyebabkan maraknya penjualan pakaian bekas impor serta persaingan usaha yang semakin tinggi. Untuk itu etika bisnis yang sesuai dengan Islam serta aturan-aturan syari’ah sangat penting diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan berbisnis dalam hal ini jual beli. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris dan menggunakan metode sosio-legal research. Adapun sumber datanya, bersumber dari data primer bersumber dari data primer (bersumber dari tanya jawab langsung dilapangan), sekunder (buku-buku bacaan atau dokumen) dan tersier (kamus-kamus). Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah di toko Sandang Murah Bojonegoro yang berada di Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktek jual beli yang dilakukan pedagang atau pelaku usaha di lihat dari bisnis Islam terkait rukun jual beli sudah terpenuhi, sedangkan syarat jual beli ada yang belum terpenuhi. Dan jika ada salah satu dari rukun ataupun syarat dalam jual beli tidak terpenuhi maka jual beli tersebut menjadi batal. Sedangkan penerapan etika bisnis secara Islam sudah ada yang diterapkan dengan baik oleh pedagang seperti halnya prinsip keadilan, kehendak bebas, dan kejujuran sedangkan prinsip tanggung jawab dan ketaqwaan masih belum di terapkan oleh penjual. Oleh karenanya jual beli harus benar-benar di perhatiakan agar jual-beli yang dilakukan menjadi sah dan sesuai syariat ketentuan Islam itu sendiri.
Kata Kunci: Pakaian Bekas Impor, Jual Beli, Etika Bisnis Islam
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2018
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 111 - 122
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 111 - 122
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2018/1309
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2019
2021-11-01T17:19:00Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA WARUNG INTERNET
Rohmah, Nabilatur
Islami, Trinah Asi
Price fixing carried out by business actors in internet cafe business activities (hereinafter referred to as warnet) is feared to violate the principles of Islamic business law, because the warnet business is a micro business that is highly dependent on electrical energy which has an impact on arbitrary price fixing by business actors to consumers. This research uses a qualitative approach. This type of field research is analyzed inductively by conducting interviews, observation and documentation, then the results of these observations will be obtained by a theory. The results showed that the price fixing made by business actors to consumers after a power cut has two different categories. First, consumers who use this type of member system service do not experience inappropriate pricing. Second, consumers with non-member systems experience inappropriate pricing, where Islamic business law prohibits activities that contain elements of fraud (gharar).
Keywords: Islamic Business Law, Price Fixing, Internet Cafes (Warnet)
Penetapan harga yang dilakukan oleh pelaku usaha pada kegiatan bisnis warung internet (selanjutnya disebut sebagai warnet) di khawatirkan melanggar asas-asas hukum bisnis Islam, karena usaha warnet termasuk dalam usaha mikro yang sangat bergantung dengan energi listrik yang berdampak pada penetapan harga secara asal-asalan oleh pelaku usaha pada konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian lapangan yang dianalisis secara Induktif dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian hasil pengamatan tersebut akan diperoleh sebuah teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan harga yang dilakukan oleh pelaku usaha pada konsumen setelah terjadi pemadaman listrik memiliki dua kategori yang berbeda. Pertama, konsumen yang menggunakan jenis layanan sistem member tidak mengalami penetapan harga yang tidak sesuai. Kedua, konsumen dengan sistem non member mengalami penetapan harga yang tidak sesuai, dimana hukum bisnis Islam melarang kegiatan yang mengandung unsur penipuan (gharar).
Kata kunci: Hukum Bisnis Islam, Penetapan Harga, Warung Internet (Warnet)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2019
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 123 - 132
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 123 - 132
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2019/1310
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2020
2021-11-01T17:19:00Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN SECARA MEDIASI DALAM SENGKETA HARTA WARIS: (Di Desa Bantunan Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat)
Risdianto
In the distribution of inheritance, it has been regulated in such a way in the provisions of Islamic law and positive law, where anyone is entitled to receive the inheritance, and who is not entitled to receive the inheritance, then about how many rights must be given to the heirs of the treasure left by the deceased. But the problem is, even though it is regulated in such a way in the existing regulations, there are still frequent conflicts/disputes in the distribution. One of the heirs has bad intentions, for example, wants to control all the inheritance of the deceased. By using a qualitative approach, this type of field research, data from observations, interviews and documentation are analyzed deductively by taking theories or arguments / legal rules related to the distribution of inheritance which are settled out of court, then from the theory drawn to the facts or facts of cases in the field. Then the results of the study indicate that the settlement of disputes outside the court through mediation in inheritance disputes in Bantunan Village, Pajar Bulan District, Lahat Regency, South Sumatra Province, in its implementation is not in accordance with applicable legal rules, both Islamic law and positive law.Keywords: Islamic Law, Inheritance, Mediation
Dalam pembagian harta waris sudah diatur sedemikian rupa dalam ketentuan hukum Islam maupun hukum positif, dimana siapa saja yang berhak menerima harta waris, dan siapa saja yang tidak berhak untuk menerima harta waris tersebut, selanjutnya tentang berapa saja hak yang harus diberikan kepada ahli warisnya dari harta yang ditinggalkan oleh si mayit. Namun permasalahannya, sekalipun sudah diatur sedemikian rupa dalam peraturan yang sudah ada, masih sering terjadi konflik/sengketa dalam pembagiannya, faktor penyebab terjadinya konflik bisa jadi karena diantara para ahli waris masih ada yang belum puas, bisa saja karena jumlah bagiannya yang berbeda atau bisa juga sala satu diantara ahli waris memiliki itikad tidak baik misalnya ingin menguasai semua harta peninggalan si mayit. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian lapangan, data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisa secara deduktif dengan mengambil teori atau dalil/ kaidah hukum yang terkait dengan pembagia harta waris yang diselesaikan diluar pengadilan, kemudian dari teori tersebut ditarik kepada kenyataan atau fakta kasus dilapangan. Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa diluar pengadilan secara mediasi dalam sengketa harta waris di Desa Bantunan Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat Provensi Sumatera Selatan, dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, baik hukum islam maupun hukum positif.
Kata kunci: Hukum Islam, Harta Waris, Mediasi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2021-11-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2020
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 133 - 142
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 133 - 142
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2020/1311
Copyright (c) 2021 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2334
2023-10-07T03:49:55Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM BISNIS SYARIAH TERHADAP IMPLEMENTASI PEMASARAN PRODUK TOKO SYUBBAN SHOP DI DESA KALIKAJAR KULON PAITON PROBOLINGGO: Tinjauan Hukum Bisnis Syari'ah Terhadap Implementasi Pemasaran Produk Toko Syubban Shop Di Desa Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo
Tinjauan Hukum Bisnis Syari'ah Terhadap Implementasi Pemasaran Produk Toko Syubban Shop Di Desa Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo: Tinjauan Hukum Bisnis Syari'ah Terhadap Implementasi Pemasaran Produk Toko Syubban Shop Di Desa Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo
Laili Mufidah, Alfi
Rahayu, Wedi Pratanto
Fitria, Norma
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pemasaran produk pada toko syubban shop di desa kalikajar kulon paiton probolinggo dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum bisnis syari’ah terhadap implementasi pemasaran produk pada toko syubban shop. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris, teknik analisis deskriptif dan induktif yang mengambil sumber data dari aplikasi pemasaran yang digunakan oleh toko syubban shop. Analisis data yang diperoleh dari penelitian ini bahwa dalam pelaksanaan pemasaran produk toko syubban shop menggunakan dua konsep atau slogan berjualan sambil berdakwah dan jual beli sambil beramal. Dalam hukum bisnis syariah konsepnya terdapat dalam taqqarub dan ta’abbud yaitu mereka menjadikan keuntungan sebagai sarana mendekatkan dirii kepada Allah SWT dan penghasilan yang diperoleh untuk kebutuhan majelis syubbanul muslimin dan beramal sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT. Kata kunci : Hukum bisnis syari’ah, Pemasaran
Wedi Pratanto Rahayu, M.EI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-10-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2334
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 70-79
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 70-79
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2334/2211
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2361
2022-04-17T05:21:26Z
irtifaq:ART
driver
IMPLEMENTASI AT-TA’AWUN DAN AL-MAS’ULIYAH DALAM PRAKTIK KUMPI DI BANK WAKAF MIKRO DENANYAR SUMBER BAROKAH JOMBANG PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Irianto, Rahma Putri Irianto
Rahayu, Wedi Pratanto
Abstract : This study is itended to find out how customers implement in carrying out a positive teaching, namely at-ta’awun and al-mas’uliyah (help and responsibility) in the practice of KUMPI at the Micro Waqf Bank Denanyar SUmber Barokah Jombang, knowing the views of the Law Sharia Economics on these positive values, as well as the effectiveness of KUMPI. The method used in the research is a qualitative research method in wich a normative juridical approach is used, the analysis technique is descriptive as well as inductive, then continued by taking data sources taken from the Micro Waqf Bank based on field fact. The results show that the practice of KUMPI can bring out the values of at-ta’awun and mas’uliyah to fellow customers (KUMPI) which in fact in the view of Sharia Economic Law at-ta’awun and al-mas’uliyah are included one of the principles of Sharia Economic Law.
Keywords : Micro Waqf Bank, Sharia Ekonomic Law, KUMPI
Abstrak : Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui bagaimana implementasi nasabah dalam menjalankan suatu ajaran positif yaitu at-ta’awun dan al-mas’uliyah (Tolong-menolong dan tanggung jawab) pada praktik KUMPI di Bank Wakaf Mikro Denanyar Sumber Barokah Jombang, mengetahui pandangan dari Hukum Ekonomi Syari’ah terhadap nilai-nilai positif tersebut, serta ke efektifan dari KUMPI. Metode yang digunakan dalam meneliti yaitu metode penelitin kualitatif yang di dalamnya menggunakakn pendekatan yuridis normatif, Teknik analisisnya yaitu deskriptif juga induktif, kemudian dilanjutkan dengan mengambil sumber data yang di ambil dari Bank Wakaf Mikro berdasarkan fakta lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa praktik KUMPI dapat memunculkan nilai-nilai at-ta’awun dan al-mas’uliyah pada sesama nasabah (KUMPI) yang ternyata dalam pandangan Hukum Ekonomi Syari’ah at-ta’awun dan al-mas’uliyah adalah termasuk salah satu dari prinsip Hukum Ekonomi Syari’ah
Kata Kunci : Bank Wakaf Mikro, Hukum Ekonomi Syari’ah, KUMPI.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2361
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 25 - 32
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 25 - 32
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2361/1497
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2406
2022-04-17T05:21:26Z
irtifaq:ART
driver
DAMPAK MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP SISTEM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI UNIT USAHA KSPPS BMT BINA USAHA SEJAHTERA KAYANGAN DIWEK JOMBANG
Jannah, Zuhrotul
Abstract: This article aims to find out and analyze the impact of the Covid 19 pandemic on the mudharabah financing system. The method used in this study uses a qualitative method. The data analysis techniques used in this research are deductive and inductive. The approach used by the author is a phenomenological approach. The data sources used by the author are two types of research, namely primary data sources and secondary data sources. The research location is in the KSPPS BMT business unit, Kayangan Diwek, Jombang. The results showed that the Covid-19 pandemic had an impact on the Islamic microfinance institution KSPPS Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) BUS as a financial institution that provides financial services to micro, small and medium enterprises (UMKM). The existence of restrictions on social activities to overcome the spread of the virus which resulted in a decrease in the income of MSMEs, even some entrepreneurs were forced to close their businesses because it greatly impacted the ability to pay installments to KSPPS BMT BUS financial institutions to be hampered. Globally, the spread of Covid 19 has an impact on increasing the risk of installment payments in KSPPS BMT BUS due to a decrease in the performance and capacity of customer members in meeting financing installment obligations.Keywords: Impact of the Covid-19 Pandemic Period, Mudharaba Financing System
Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa dampak masa pandemi Covid 19 terhadap sitem pembiayaan mudharabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tekknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deduktif dan induktif. Pendekatan yang digunakan oleh penulis ialah dengan pendekatan fenomonologi. Sumber data yang digunakan penulis ada dua jenis penelitian, yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Lokasi penelitian yaitu di unit usaha KSPPS BMT BUS Kayangan Diwek Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak kepada lembaga keuangan mikro syari’ah KSPPS Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) BUS sebagai lembaga keuangan yang memberikan pelayanan keuangan kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Adanya pembatasan aktivitas sosial untuk mengatasi penyebaran virus yang mengakibatkan adanya penurunan pendapatan para UMKM, bahkan pada sebagian pengusaha ada yang terpaksa menutup usahanya karena sangat berdampak pada kemampuan membayar angsuran kepada lembaga keuangan KSPPS BMT BUS menjadi terhambat. Secara global penyebaran Covid 19 berdampak terhadap peningkatan resiko angsuran pembayaran dalam KSPPS BMT BUS akibat penurunan kinerja dan kapasitas anggota nasabah dalam memenuhi kewajiban angsuran pembiayaan.Kata Kunci: Dampak Masa Pandemi Covid-19, Sistem Pembiayaan Mudharabah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2406
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 41 - 48
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 41 - 48
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2406/1499
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2461
2022-04-17T05:21:26Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN ETIKA BISNIS SYARI’AH TERHADAP PENETAPAN HARGA DALAM JUAL BELI ONLINE (STUDY KASUS ILUKBA SHOP TAMBAKBERAS)
Nurul Laili, Miftasari
Faruq, Ahmad
This article is aimed at describing Sharia business ethics on pricing statement of online trading viewed by Islamic values. Using qualitative research by interview, observation and documentation in collecting the data, the writer analyzed by descriptive method. The results of this study indicate that: in determining the application of pricing there are three components, namely, First, the syariah business ethics, the importance of applying sharia business ethics in buying and selling with the rules that have been listed in its principles. Second, without following the rules of Islamic business ethics principles will affect consumer satisfaction. The author found several consumer dissatisfaction in the service of business actors, namely the delivery of information, admin service and dissatisfaction of goods. And the third difference in pricing at Resellers and Customers.Some suggestions as implications of the results of the study: 1. Hold a discount at the end of the year or at certain moments 2. Management must be tightened again in terms of discipline and trust in customers. Convey information clearly and in detail. 4. Routinely ask customers about satisfaction at the completion of each transaction.Keywords: Sharia business ethics, Pricing, Buying and Selling Online
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan etika bisnis syariah pada pernyataan harga jual beli online ditinjau dari nilai-nilai Islam. Menggunakan penelitian kualitatif dengan wawancara, observasi dan dokumentasi dalam pengumpulan data, penulis menganalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: dalam menentukan penerapan harga ada tiga komponen yaitu, Pertama, etika bisnis syariah, pentingnya menerapkan etika bisnis syariah dalam jual beli dengan aturan yang telah tercantum dalam prinsip-prinsipnya. Kedua, tanpa mengikuti kaidah prinsip etika bisnis Islami akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Penulis menemukan beberapa ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan pelaku usaha yaitu penyampaian informasi, pelayanan admin dan ketidakpuasan barang. Dan ketiga perbedaan harga pada Reseller dan Customer. Beberapa saran sebagai implikasi dari hasil penelitian: 1. Mengadakan diskon di akhir tahun atau pada momen-momen tertentu 2. Manajemen harus diperketat lagi dalam hal kedisiplinan dan kepercayaan di pelanggan. Menyampaikan informasi secara jelas dan detail. 4. Secara rutin menanyakan kepuasan pelanggan pada setiap penyelesaian transaksi.
Kata Kunci: Etika Bisnis Syariah, Penetapan Harga, Jual Beli Online
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2461
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1 - 12
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1 - 12
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2461/1494
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2462
2022-04-17T05:21:26Z
irtifaq:ART
driver
HUKUM ISLAM TERHADAP PREDATORY PRICING PADA PERSAINGAN USAHA JUAL BELI BUKU SECARA ONLINE: (Studi Kasus di Toko Buku Online SBG Book Store dan Toko Buku Online Wasilah)
Kasrokhim, Juni M. Thoha Ash Shofari
M. Chamim
Afif, Abdullah
This article discusses Predatory pricing that is carried out by business actors in selling products at prices below production costs at the SBG Book Store online store and Wasilah Online Bookstore. This study uses a qualitative approach, the data sources used are primary data and secondary data, data collection methods are interviews, observations and then analyzed by descriptive methods. The result of this research is that the practice of predatory pricing or selling at a loss carried out by new competitors in the buying and selling business will lead to injustice felt by other entrepreneurs, especially entrepreneurs who have been playing in the market for a long time. The similarities between the two stores are Knowing predatory pricing, Knowing that predatory pricing is a prohibited agreement, Knowing that sales and loss agreements in Islam are not allowed Using an online practice system. The difference between the two stores is in their sales system, customers, and marketing strategy.
Keywords: Islamic Law, Predatory pricing, Selling and Loss
Abstrak: Artikel ini membahasa Predatory pricing yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjual produk dengan harga di bawah biaya produksi di Toko online SBG Book Store dan Toko Buku Online Wasilah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data yang di gunakan yaitu data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Praktek predatory pricing atau jual rugi yang dilakukan oleh pesaing baru pada usaha jual beli akan memunculkan ketidakadilan yang dirasakan oleh pengusaha yang lain, terutama pengusaha yang sudah lama bermain di pasar tersebut. Persamaan kedua toko adalah Mengetahui predatory pricing, Mengetahui bahwa predatory pricing merupakan perjanjian yang dilarang, Mengetahui bahwa perjanjian jual rugi dalam islam itu tidak diperbolehkan Menggunakan system prakter online. Perbedaan antara kedua toko adalah pada sistem penjualannya, pelanggan, dan strategi pemasaran.
Kata Kunci: Hukum Islam, Predatory pricing, Jual Rugi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2462
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 13 - 17
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 13 - 17
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2462/1495
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2466
2022-04-17T05:21:26Z
irtifaq:ART
driver
PENERIMAAN NASABAH NON MUSLIM DI PT BPRS KOTA MOJOKERTO CABANG NGORO JOMBANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
Zumro'ah, Mentari Binti
Syai'in
Abstract: This paper aims to identify Islamic banking in addressing the acceptance of non-Muslim customers and to find out a review of the Islamic Banking Law Number 21 of 2008 regarding acceptance of non-Muslim customers at PT. BPRS Mojokerto City, Ngoro Jombang branch. The approach method used is in the form of a juridical empirical and phenomenological approach which will be confronted directly with the respondent, namely the business actor in the banking sector. Acceptance of Non-Muslim Customers at PT. BPRS Kota Mojokerto, Branch of Ngoro Jombang in terms of Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking, namely working with non-Muslims is permissible as long as it does not violate sharia rules and is guided by syariah principles and the principle of prudence, because this is a provision of Islamic banking.
Keywords: non-Muslim, Syariah Banking, Islamic Banking Laws.
Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui perbankan syariah dalam menyikapi penerimaaan nasabah non Muslim dan untuk mengetahui tinjauan Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 tahun 2008 mengenai penerimaan nasabah non Muslim di PT. BPRS Kota Mojokerto cabang Ngoro Jombang. Metode pendekatan yang digunakan berupa pendekatan yuridis empiris dan fenomenologis dimana akan dihadapkan langsung pada responden yakni pelaku usaha pada perbankan tersebut. Penerimaan Nasabah Non Muslim Di PT. BPRS Kota Mojokerto Cabang Ngoro Jombang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah yaitu bekerja sama dengan non Muslim adalah boleh selama tidak melanggar aturan syariah dan berpedoman pada prinsip syariah serta prinsip kehati-hatian, karena ini sudah merupakan ketentuan dari perbankan syariah.
Kata Kunci: Nasabah Non Muslim, Perbankan Syari’ah, Undang-undang Perbankan Syariah.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2466
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 18 - 24
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 18 - 24
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2466/1496
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2469
2022-04-18T03:48:04Z
irtifaq:ART
driver
IMPLEMENTASI KHIYAR SYARAT DALAM PRAKTIK JUAL BELI BARANG ELEKTRONIK DI TOKO SBC NGORO JOMBANG
Ariusnawati, Umi Fitri
Azizah, Ninik
Abstract: This article discusses the implementation of Khiyar requirements in the practice of buying and selling electronic goods at the SBC Ngoro Jombang store. The study used qualitative field research methods with observation and interview data collection techniques (interviews) and analyzed using normative methods. The results of the study show that both the business owners through the employees have provided goods of good quality, have explained in detail the actual conditions, and provide guarantees (khiyar requirements) on each item, so that if there is damage and there are defects in the goods after the occurrence of contract, the buyer is welcome to report again to the store for further action on the goods. The system and practice of buying and selling electronic goods at the SBC Ngoro Jombang store is carried out with Cash, DP, and credit. The implementation of the khiyar conditions is also in accordance with the provisions that apply in fiqh muamalah. Where the khiyar right is granted, to continue or cancel the sale and purchase transaction.
Keywords: Khiyar Terms, SBC Store
Abstrak: Artikel ini membahas Implementasi Khiyar syarat dalam praktik jual beli barang elektronik di toko SBC Ngoro Jombang. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data observasi dan interview (wawancara) dan menganalisis dengan menggunakan metode normatif. Hasil penelitian menunjukkan pihak pemilik usaha baik itu melalui para karyawan sudah memberikan barang dengan kualitas baik, sudah menjelaskan secara detail kondisi yang sesungguhnya, dan memberikan jaminan garansi (khiyar syarat) pada setiap barangnya, sehingga bilamana terjadi kerusakan dan terdapat cacat di dalam barang setelah terjadinya akad, maka pembeli dipersilahkan melaporkan lagi ke pihak toko untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya pada barang. Sistem dan praktik jual beli barang elektronik di toko SBC Ngoro Jombang dilakukan dengan Cash, DP, dan kredit. Implementasi khiyar syarat juga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara fiqih muamalah. Di mana hak khiyar diberikan, untuk melanjutkan atau membatalkan transaksi jual beli.
Kata Kunci: Khiyar Syarat, Toko SBC
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-04-17
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2469
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 33 - 40
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 33 - 40
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2469/1498
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2741
2022-09-29T13:50:25Z
irtifaq:ART
driver
PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH (ANALISIS YURIDIS PUTUSAN VERSTEK PENGADILAN AGAMA PALU PERKARA NOMOR 510/Pdt.G/2020/PA.Pal)
Hayati, Nur
Fitria, Norma
Faruq, Ahmad
Abstract: This research includes the Juridical Analysis of Verstek Decisions of the Palu Religious Court Case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal. analyzing dispute resolution in the Verstek Decision case number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal. has two data sources, namely primary data and secondary data. After all the data was collected, the researcher then analyzed using the normative juridical approach. the existence of a sharia banking dispute resolution in a breach of contract/broke of promise to the Bri Syariah Bank to the defendant (kifran) and it was decided in a Verstek manner because the Defendant was not present at the trial even though he had been properly summoned by the Palu Religious Court.
Keywords: Sharia Banking Disputes, Juridical Analysis of Verstek Decisions, Religious Courts.
Abstrak: Penelitian ini termaksud Analisis Yuridis Putusan Verstek Pengadilan Agama Palu Perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal. menganalisis penyelesaian sengketa dalam Putusan Verstek perkara nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal. memiliki dua Sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya peneliti menganalisis menggunakan metode pendekatan Yuridis Normatif. adanya penyelesaian sengketa perbankan syariah pada gugatan wanprestasi/ingkar janji kepada pihak Bank Bri Syariah kepada pihak tergugat (kifran) dan diputuskan secara Verstek dikarenakan pihak Tergugat tidak hadir dalam persidangan walaupun sudah dipanggil secara patut oleh Pengadilan Agama Palu.
Kata kunci: Sengketa Perbankan Syariah, Analisis Yuridis Putusan Verstek, Pengadilan Agama.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2741
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 82 - 86
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 82 - 86
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2741/1706
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2742
2022-09-29T13:50:25Z
irtifaq:ART
driver
STRATEGI PENDISTRIBUSIAN DANA SOSIAL PADA LEMBAGA SOSIAL PESANTREN TEBUIRENG (LSPT) DALAM MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19
Nafila Alfianti, Maynalia
M. Chamim
Afif, Abdullah
Abstract: This research intends to analyze the strategy of distributing social funds to the Tebuireng Pesantren Social Institution (LSPT) in building the community economy in the Covid-19 pandemic. This study used primary data sources derived from field data and secondary data obtained from appropriate literature reviews. After the data collection process will be done analysis that uses inductive, descriptive, and deductive methods. Data analysis is used to find out how the strategy of distributing social funds to Islamic financial institutions. This research uses case research and phenomenological approaches.
Keywords: Social Fund. Community Economy, Covid-19 pandemic.
Abstrak: Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis strategi pendistribusikan dana sosial pada Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) dalam membangun ekonomi masyarakat di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang berasal dari data lapangan dan data sekunder yang didapat dari literature review yang sesuai. Setelah proses pengumpulan data akan dilakukan analisis yang menggunakan metode induktif, deskriptif, dan deduktif. Analisis data digunakan untuk mengetahui bagaimana strategi pendisribusian dana sosial pada lembaga keuangan syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kasus dan fenomenologis.
Kata Kunci: Dana Sosial, Ekonomi Masyarakat, Pandemi Covid-19.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2742
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 87 - 93
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 87 - 93
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2742/1707
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2762
2022-09-29T13:50:25Z
irtifaq:ART
driver
PENERAPAN PASAL 17 POIN C UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP KONTEN CLICKBAIT DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM
Assayid Kandiyas
Azizah, Ninik
This article intends to find out the management of excavation C on the environment in the Ngoro Jombang area and its implications according to Regional Regulation Number 8 of 2017 concerning Protection and management of the environment and fiqh biah. The location of this research is located in Ngoro District, Jombang Regency. This research is included in qualitative research. To obtain data, researchers directly obtain from the source without intermediary other parties, which are then processed. In this study there are two sources of data, namely primary and secondary data sources. Collecting data by means of interviews, observation, documentation. After the data is collected, to analyze it using descriptive method. The results obtained from the data analysis are that the management of excavation c is mining which includes: sand, gravel, the process of which is by dredging the soil to make holes in it for profit, in this activity the impact is not only on local residents, but also on the earth and the surrounding nature. In the law and fiqh biah itself, it is allowed on the condition that it should not be excessive and damage the surrounding nature just to meet the needs and prosperity of the community.
Keywords: Environmental protection and management, Fiqh biah
Artikel ini bermaksud untuk mengetahui pengelolaan galian C terhadap lingkungan hidup Di wilayah Ngoro Jombang dan implikasinya menurut Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan fiqih biah. Penelitian ini masuk dalam penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data peneliti langsung memperoleh dari sumbernya tanpa perantara pihak lain, yang kemudian diolah. Terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi. Setelah data terkumpul, untuk menganalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil yang didapatkan dari analisis data yaitu pengelolaan galian c merupakan penambangan yang meliputi : pasir, kerikil, yang prosesnya dengan melakukan pengerukan tanah sampai berlubang untuk mendapatkan keuntungan, dalam kegiatan ini dampaknya tidak hanya terhadap warga sekitar saja, tetapi berdampak pada bumi dan alam sekitar. Dalam undang-undang dan fiqih biah sendiri memperbolehkan dengan syarat tidak boleh berlebihan dan merusak alam sekitar hanya untuk memenuhi kebutuhan dan kemakmuran masyarakat.
Kata kunci: Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup, Fiqih biah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2762
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 58 - 65
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 58 - 65
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2762/1702
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/2771
2023-03-28T15:59:04Z
irtifaq:ART
driver
ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI LOGAM MULIA PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus PT. Pegadaian Syariah CPS Pasar Legi Jombang)
Wulan Sari, Putri Diana
Syai'in
M. Chamim
Abstract: This study aims to analyze the sale and purchase of precious metals at PT. Pegadaian Syariah CPS Pasar Legi Jombang and analyze the perspective of sharia economic law on buying and selling precious metals at PT. Sharia Pawnshop CPS Legi Market Jombang. The research method used is qualitative research with data analysis techniques used through inductive and descriptive methods. The data obtained from interviews, documentation, and library data collection. The results of the study indicate that the sale and purchase of precious metals is carried out with a credit system which according to an Islamic perspective, more precisely according to the MUI fatwa No. 77 of 2010 an installment or credit system may be carried out in precious metal transactions.
Keywords: Sharia Pawnshop, Precious Metals, Islamic Law.
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis transaksi jual beli logam mulia di PT. Pegadaian Syariah CPS Pasar Legi Jombang dan menganalisis perspektif hukum ekonomi syariah terhadap transaksi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis data melalui metode induktif dan deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan pengumpulan data kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi jual beli logam mulia dilakukan dengan sistem kredit yang mana menurut perspektif islam lebih tepatnya menurut fatwa MUI No.77 Tahun 2010 sistem angsuran atau kredit boleh dilakukan dalam transaksi logam mulia.
Kata Kunci: Pegadaian Syariah. Logam Mulia, Hukum Islam.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2771
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 41 - 49
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 41 - 49
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/2771/1941
Copyright (c) 2023 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3016
2023-03-28T15:59:04Z
irtifaq:ART
driver
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN PADA TOKO PRESPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM
Muhammad Alif Ramadhon
This study intends to analyze the level of customer satisfaction with service quality at Islamic Business Ethics Perspective Stores Jalan Irian Jaya 2-3 Cukir Jombang. The type of research used is qualitative research. The data used in this study were sourced from primary and secondary data. The data obtained were then analyzed using inductive and descriptive methods. Analysis of the data obtained from this study, the level of customer satisfaction with service quality at the Islamic Business Ethics Perspective Store, Jalan Irian Jaya 2-3 Cukir Jombang is in accordance with existing provisions and the overall transaction system is in accordance with the perspective of Islamic Business Ethics
Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Layanan Pada Toko Prespektif Etika Bisnis Islam Jalan Irian Jaya 2-3 Cukir Jombang Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari data primer dan skunder. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode induktif dan deskriptif. Analisis data yang diperoleh dari penelitian ini Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Layanan Pada Toko Prespektif Etika Bisnis Islam Jalan Irian Jaya 2-3 Cukir Jombang telah sesuai dengan ketentuan yang ada dan secara keseluruhan sistem transaksi yang lakukan telah sesuai dengan pandangan prespektif Etika Bisnis Islam
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3016
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 34 - 40
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 34 - 40
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3016/1940
Copyright (c) 2023 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3131
2023-03-28T15:59:04Z
irtifaq:ART
driver
JUAL BELI VALUTA ASING DI PERBANKAN SYARIAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Krisna Rizki Samudra
Faruq, Ahmad
Afif, Abdullah
Artikel ini bermaksud untuk menguji tentang jual beli valuta asing dalam perspektif ekonomi Islam dan jual beli valuta asing di perbankan syariah ditinjau dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis tinjauan pustaka yang merupakan alat utama bagi peneliti dalam mengumpulkan, mereduksi, mengklasifikasi, menyusun, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data. Data yang digunakan adalah dokumen tertulis yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil yang didapat dari analisis adalah Praktek jual beli valas di Bank Syariah mengacu pada fatwa Bank Indonesia dan DSN-MUI dan dilakukan dengan dua cara yaitu nasabah mengunjungi bank langsung dan melakukan transaksi tunai atau debet, nasabah datang ke loket ritual haji untuk melakukan transaksi tunai/debit. Jenis transaksi yang digunakan adalah spot (today, tomorrow, spot). Dalam menentukan harga jual valas, bank syariah mengacu pada nilai tukar, volume transaksi, update harga atau menentukan keuntungan yang akan diambil. Jual beli valuta asing di perbankan syariah perspektif ekonomi Islam dapat ditinjau dari empat aspek, landasan, akad dan syarat, jenis transaksi, dan juga penentuan harga. Keempat aspek tersebut telah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3131
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 10 - 17
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 10 - 17
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3131/1937
Copyright (c) 2023 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3247
2022-09-29T13:50:25Z
irtifaq:ART
driver
IMPLIKASI PENGELOLAAN GALIAN C TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI WILAYAH NGORO KABUPATEN JOMBANG DALAM PERSPEKTIF PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN HUKUM ISLAM
H. Noho, Muhammad Dzikirullah
Azhar, Nurul
This article intends to find out the management of excavation C on the environment in the Ngoro Jombang area and its implications according to Regional Regulation Number 8 of 2017 concerning Protection and management of the environment and fiqh biah. The location of this research is located in Ngoro District, Jombang Regency. This research is included in qualitative research. To obtain data, researchers directly obtain from the source without intermediary other parties, which are then processed. In this study there are two sources of data, namely primary and secondary data sources. Collecting data by means of interviews, observation, documentation. After the data is collected, to analyze it using descriptive method. The results obtained from the data analysis are that the management of excavation c is mining which includes: sand, gravel, the process of which is by dredging the soil to make holes in it for profit, in this activity the impact is not only on local residents, but also on the earth and the surrounding nature. In the law and fiqh biah itself, it is allowed on the condition that it should not be excessive and damage the surrounding nature just to meet the needs and prosperity of the community.
Keywords: Environmental protection and management, Fiqh biah
Artikel ini bermaksud untuk mengetahui pengelolaan galian C terhadap lingkungan hidup Di wilayah Ngoro Jombang dan implikasinya menurut Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan fiqih biah. Penelitian ini masuk dalam penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data peneliti langsung memperoleh dari sumbernya tanpa perantara pihak lain, yang kemudian diolah. Terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi. Setelah data terkumpul, untuk menganalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil yang didapatkan dari analisis data yaitu pengelolaan galian c merupakan penambangan yang meliputi : pasir, kerikil, yang prosesnya dengan melakukan pengerukan tanah sampai berlubang untuk mendapatkan keuntungan, dalam kegiatan ini dampaknya tidak hanya terhadap warga sekitar saja, tetapi berdampak pada bumi dan alam sekitar. Dalam undang-undang dan fiqih biah sendiri memperbolehkan dengan syarat tidak boleh berlebihan dan merusak alam sekitar hanya untuk memenuhi kebutuhan dan kemakmuran masyarakat.
Kata kunci: Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup, Fiqih biah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3247
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 49 - 57
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 49 - 57
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3247/1701
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3248
2022-09-29T13:50:25Z
irtifaq:ART
driver
EFEKTIFITAS PENGOLAHAN UBI JALAR TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM: (Studi Kasus di Home Industri Asri Food Wonosalam Jombang )
Feradini
This research intends to analyze the effectiveness of sweet potato processing on improving the community's economy in terms of Islamic economics. This study used primary data sources derived from field data and secondary data obtained from appropriate literature reviews. After the data collection process will be done analysis that uses inductive and descriptive methods. Data analysis is used to find out how Home Industry's effectiveness in improving the community's economy. This research uses case research and phenomenological approaches.
Keywords: Effectiveness, Home Industry, Community Economic Improvement
Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis efektifitas pengolahan ubi jalar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat ditinjau dari ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang berasal dari data lapangan dan data sekunder yang didapat dari literature review yang sesuai. Setelah proses pengumpulan data akan dilakukan analisis yang menggunakan metode induktif dan deskriptif. Analisis data digunakan untuk mengetahui bagaimana efektifitas Home Industri dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kasus dan fenomenologis.
Kata Kunci: Efektifitas, Home Industri, Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3248
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 66 - 73
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 66 - 73
2356-0983
eng
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3248/1703
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3248/1704
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3249
2022-09-29T13:50:25Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELELANGAN SEWA SAWAH DENGAN SISTEM UNDIAN: (Study Kasus Desa Sukowati Kecamantan Kapas Kabupaten Bojonegoro)
Syaifuddin Farid, M.
This study aims to find out how to rent rice fields with a lottery system in Sukowati village, Kapas sub- district, Bojonegoro Regency and find out the views of Islamic law on rice field rental auctions with a lottery system. In this study, the author uses a qualitative method using an empirical juridical approach, deductive and descriptive analysis techniques and then takes informasi sources from village officials based on field facts. The results of the study show that the rent in the village of Sukowati is in accordance with Islamic law and civil law and determines the rights of the tenants with a lottery system with nomor party being harmed in accordance with Islamic law, therefore the author draws the conclusion that the lease with the lottery system in the village Sukowati has complied with Islamic law.
Keywords: Islamic Law, Rent, lottery
Riset ini bertujuan untuk mengenali bagaimana penyewaan sawah dengan sistem undian di desa Sukowati kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro serta menetahui pemikiran hukum Islam terhadap pelelangan sewa sawah dengan sistem undian. Dalam riset ini penulis memakai tata cara kualitatif dengan memakai pendekatan yuridis empiris, metode analisis deduktif serta deskritif berikutnya mengambil sumber informasi dari fitur desa bersumber pada kenyataan lapangan. Hasil riset memperlihatkan kalau sewa menyewa di desa sukowati sudah cocok dengan hukum islam serta hukum perdata dan memastikan hak penyewa nya dengan sistem undian dengan tidak terdapat pihak yang di rugikan sudah cocok dengan hukum islam hingga dari itu penulis menarik kesimpulan sewa menyewa dengan sistem undian di desa Sukowati sudah cocok dengan hukum islam.
Kata Kunci: Hukum Islam, Sewa Menyewa, Undian
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2022-09-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3249
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 74 - 81
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 74 - 81
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3249/1705
Copyright (c) 2022 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3884
2023-03-28T15:59:04Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN MARKETING SYARI’AH TERHADAP SISTEM PERDAGANGAN KULINER ONLINE MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA GEDANGAN MOJOWARNO JOMBANG
Nurul Imamah, Mutia Izzatun
Asi Islami, Trinah
This article aims to find out how the online culinary trading system was during the Covid-19 pandemic in Gedangan Hamlet, Mojowarno District, Jombang Regency as well as sharia marketing knowledge of the online culinary trade practice. Using a qualitative method that will produce descriptive data in the form of written words, using an empirical juridical approach that takes data sources through direct observation and also library data sources. The results showed that the trading system that occurred in Gedangan Hamlet, Gedangan Village was in accordance with the existing trading system, and according to sharia marketing the owner in marketing a product did not meet the characteristics of sharia marketing. Suggestions for online culinary traders to be more open to fellow traders and support each other and promote each other's products.
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana system perdagangan kuliner online pada masa pandemic Covid-19 di Dusun Gedangan Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang serta tinjauan marketing syari’ah terhadap praktik perdagangan kuliner online tersebut. Menggunakan metode kualitatif yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis, dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris yang mengambil sumber data melalui wawancara maupun pengamatan secara langsung dan juga sumber data kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem perdagangan yang terjadi di Dusun Gedangan Desa Gedangan sudah sesuai dengan sistem perdagangan yang ada, dan menurut Marketing syariah beberapa owner dalam memasarkan suatu produk kurang memenuhi karakteristik Marketing syari’ah. Saran untuk para pedagang kuliner online untuk lebih terbuka kepada sesama pedagang dan saling mendukung serta mempromosikan produk satu sama lain.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3884
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1 - 9
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 1 - 9
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3884/1936
Copyright (c) 2023 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3886
2023-03-28T15:59:04Z
irtifaq:ART
driver
EKSISTENSI PERILAKU PELAKU USAHA DI PASAR KAWASAN WISATA RELIGI MAKAM GUS DUR PERSPEKTIF PASAL 1 ANGKA 3 UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 DAN ETIKA BISNIS ISLAM
Muzizah, Anti Anfaul Lisani
Abstrak: This study intends to analyze the existence of the behavior of business actors in the religious tourism area of Gus Dur's tomb, to analyze the review of article 1 number 3 of the consumer protection law number 8 of 1999 against behavior business actors in the Gus Dur tomb tourism area, analyzing the review of Islamic business ethics on the behavior of business actors in the Gus Dur tomb religious tourism area There are two sources of data in this study, namely primary data sources and secondary data. Sclesu collects data, to analyze the author using deductive and descriptive methods. Analysis of the data obtained from this study aims to identify and describe the views of Article 1 number 3 number 8 of 1999 of the law on legal protection and Islamic business ethics on the behavior of business actors in the market area of Gus Daksiour's tomb so that business actors can carry out trading practices in accordance with Article 1 point 3 UUPK no. 8 of 1999 and Islamic business ethics
Abstrak: Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis eksistensi perilaku pelaku usaha di pasar kawasan wisata religi makam Gus Dur, menganalisis tinjauan pasal 1 angka 3 undang -undang perlindungan konsumen nomor 8 tahun 1999 terhadap perilaku pelaku usaha dikawasan wisata makam Gus Dur, menganalisis tinjauan etika bisnis Islam terhadap perilaku pelaku usaha dikawasan wisata religi makam Gus Dur. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini, yaitu sumber data p rimer dan data sekunder. Selesai mengumpulkan data, untuk menganalisis penulis menggunakan metode deduktif dan deskriptif. Analisis data yang diperoleh dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pandangan pasal 1 angka 3 nomor 8 tahun 1999 undang-undang perlindungan hukum dan etika bisnis Islam terhadap perilaku pelaku usaha di pasar kawasan makam Gus D aksiour agar pelaku usaha dapat menjalankan praktek perdagangan sesuai dengan pasal 1 angka 3 UUPK no. 8 tahun 1999 dan etika bisnis Islam.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3886
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 18 - 26
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 18 - 26
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3886/1938
Copyright (c) 2023 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/3887
2023-03-28T15:59:04Z
irtifaq:ART
driver
PRAKTIK JUAL BELI FOTO DI KAWASAN WISATA RELIGI MAKAM GUS DUR TEBUIRENG JOMBANG PERSPEKTIF HUKUM BISNIS ISLAM
Azizah, Ninik
This article discusses the practice of buying and selling photos in the religious tourism area of Gus Dur's tomb Tebuireng Jombang from a business law perspective. The practice of buying and selling photos in the religious tourism area of Gus Dur's Tomb, some consumers do not feel disadvantaged and some others feel disadvantaged by the presence of this amateur photographer. This is because people's culture now considers that photos can be used as a medium to capture events or daily activities and some consider this to be privacy. As a service provider, photographers should not use force if consumers are not interested in buying the photo. Meanwhile, from a legal point of view, if a consumer suffers a loss, it is estimated that the legal power of this business actor is still weak, because there is no legal umbrella for the official existence of this amateur photographer service. Islam provides space for consumers and producers to defend their rights in trade known as khiyar. The types of khiyar include Khiyar Majelis, Khiyar Syarat, Khiyar ‘Aib, Khiyar Tadlis and Khiyar Ru’yah
Artikel ini membahas praktik jual beli foto di Kawasan wisata religi makam Gus Dur Tebuireng Jombang perspektif hukum Bisnis. Praktik jual beli foto dikawasan Wisata religi Makam Gus dur, ada sebagian konsumen tidak merasa dirugikan dan sebagian lainya merasa dirugikan dengan adanya fotografer amatir tersebut. Hal ini dikarenakan budaya masyarakat sekarang yang menganggap bahwa foto dapat dijadikan sebagai media untuk mengabadikan peristiwa ataupun kegiatan sehari-hari dan ada yang menggangap ini adalah privasi. Sebagai penyedia jasa, fotografer sebaiknya tidak melakukan pemaksaan jika konsumen tidak tertarik untuk membeli foto tersebut. Sedangkan dari segi hukum, apabila terjadi kerugian yang diderita oleh konsumen, diperkirakan kekuatan hukum dari pelaku usaha ini masih lemah, dikarenakan tidak ada payung hukum yang menaungi keberadaan jasa fotografer amatir ini secara resmi. Islam memberikan ruang bagi konsumen dan produsen untuk mempertahankan hak-hak di dalam perdagangan yang dikenal dengan khiyar. Adapun macam-macam khiyar antara lain Khiyar Majelis, Khiyar Syarat, Khiyar ‘Aib, Khiyar Tadlis dan Khiyar Ru’yah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-03-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3887
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 27 - 33
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Syari'ah; 27 - 33
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/3887/1939
Copyright (c) 2023 Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/4293
2023-10-07T03:49:50Z
irtifaq:ART
driver
ANALISIS PUTUSAN MAJELIS HAKIM TERHADAP SENGKETA GADAI TANAH TIDAK TERTULIS: (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA NOMOR xx/Pdt.G/20xx/PN.Sgm)
PRAKTIK PENGGUNAAN MEREK DAGANG PADA WARUNG BEBEK GORENG CABANG PURNAMA DI DESA CUKIR KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM: (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA NOMOR xx/Pdt.G/20xx/PN.Sgm)
Faisol, Ach
Gadai menjadi salah satu akad yang lumrah dilakukan di masyarakat, sehingga terjadinya sengekata juga memiliki peluang yang paling besar. Cidera janji/wanprestasi dalam gadai biasanya disebabkan oleh pulunasan yang tidak sesuai dengan perjanjian awa. Salah satu contoh kasus sengketa gadai paada putusan nomor xx/Pdt.G/20xx/PN Sgm. antara Mustafa sebagai Tergugat dengan Haboddin sebagai Penggugat, mempermasalahkan sebidang tanah yang digadaikan oleh Tergugat kepada Penggugat yang pemanfaatannya diambil alih oleh Tergugat sebelum melunasi utangnya kepada Penggugat. Penelitian ini untuk menjawab dari dari pertanyaan bagaimana hasil putusan serta bagaimana analisis putusan Hakim terhadap sengketa perkara Nomor xx/Pdt.G/20xx/PN Sgm.Dalam gugatannya Penggugat menyampaikan 9 petitum. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriftif analitik. Hasilnya, berdasarkan pertimbangan majelis hakim mengadili terhadap perkara tersebut berupa menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya dan menerima sebagian serta menolak selebihnya terhadap gugatan Penggugat, dengan rincian dari sembilan petitum terdapat enam yang ditolak, dan ditolak selebihnya.
Kata Kunci: Gadai, Putusan, Wanprestasi
Penelitian ini membahas tentang penggunaan Merek Dagang pada suatu produk yang diperjualbelikan. Penggunaan merek tersebut dibahas dari segi perspektif etika bisnis Islam, sehingga mengetahui bagaimana hukum Islam mengatur tentang norma yang harus diaplikasikan dalam perdangan. Etika bisnis merupakan tindakan yang diambil atau dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya dengan memberikan perlindungan dan bertanggungjawab atas produk yang dikeluarkan, merek menjadi salah satu upaya dalam hal tersebut. Sebagai salah satu contoh yang dijadikan objek penelitian kali ini adalah warung Bebek Goreng Cabang Purnama yang terletak di desa Cukir. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskn praktik penggunaan merek pada usaha tersebut, serta bagaimana perspektif etika bisnis Islam terhadap penerapannya.Penelitian kali ini meruapakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan Yuridis-Empiris-Sosiologis. Data kemudian diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik usaha, pelaku usaha serta juga melalui beberapa literatur yang memiliki cakupan bahasan serupa. Dari data yang didapatkan tersebut kemudian dianalisis secara induktif ke dalam bentuk paragraf (deksrpsi), sehingga dapat lebih mudah dipahami. Penelitian kali ini dedekati dengan pendekatan fenominologis dan pendekatan konseptual.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa warung bebek cabang Purnama tersebut menggunakan merek dagang yang belum memenuhi izin atau belum memiliki legalitas. Berdasarkan perspektif Etika Bisnis Islam Warung bebek cabang Purnama di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang masih belum sepenuhnya menerapkan etika bisnis Islam, seperti prinsip-prinsip kesatuan, keseimbangan, kebebasan berkehendak, tanggungjawab dan kebenaran.
Kata Kunci: merek dagang, etika bisnis islam, warung bebek cabang purnama
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-10-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/4293
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 58-69
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 58-69
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/4293/2210
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/4538
2023-10-07T03:49:44Z
irtifaq:ART
driver
JASA TITIPAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH
JASA TITIPAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH
Ayu Anggraini, Viedya Anantasya
Syai'in
Ahmad Faruq
Jastip or personal shopper, offers a “buy goods” system. This service for purchasing goods by using social media as a place for transactions or using the Electronic-Commerce (e-commerce) system. In this muamalah activity, there are several rules in the form of conditions and pillars so that the implementation is carried out legally, in accordance with Islamic law. The problem in this study is that the sale and purchase contract does not comply with the rules, especially when it is implemented online, so it must comply with the provisions of sharia economic law.
This research is a type of normative juridical research, namely legal research on library materials based on secondary data. Primary data includes Instargam accounts as objects of research as well as several books which are used as the main references, as well as supplemented by secondary data from articles and books on similar discussions. Data is collected through review and classifying the parts relevant to the discussion from books, documents and legislation. The data collected is then analyzed inductively into an easy-to-understand description, so that conclusions can be drawn on the problems based on the data found.
In this study it was concluded that, deposit services in online buying and selling transactions are modern businesses that are in great demand by people. Because with a very simple transaction service system, orders are in accordance with the instructions that have been uploaded on the Instagram account of the entrusted service provider, the owner or owner writes a description of the product along with the price, then the customer/buyer can order directly via WhatsApp or DM. This JMS deposit service provider account usually uses the payment method by cash transfer and COD or paying on the spot when the goods arrive in the hands of the customer. Meanwhile, JTBJ, JBS and NP accounts use the mandatory transfer payment method. And for the senders of these 4 accounts using the meeting method at an agreed place and using an expedition attorney.
Related to the perspective of sharia economic law regarding safekeeping services in online buying and selling, online buying and selling transactions are permitted in sharia economic law because in carrying out these entrusted service transactions using a sale and purchase contract. The sale and purchase transaction contract for this deposit service for all accounts uses a wakalah bil ujrah contract, namely an agreement between the personal shopper and the customer, while the usual sale contract is for the personal shopper and the outlet. So there are 2 contracts in this deposit service transaction.
Keywords: safekeeping services, online transactions, online buying and selling, sharia economic law.
Jastip atau personal shopper, menawarkan sistem “titip beli barang”. Layanan titipan pembelian barang ini dengan menggunakan media sosial sebagai tempat untuk bertansaksi atau menggunakan sistem Electronic-Commerce (e-commerce). Kegiatan bermuamalah ini terdapat beberapa aturan berupa syarat dan rukun agar pelaksanaannya berkalan secara sah, sesuai dengan hukum Islam. Persoalannya pada penelitian ini adalah adanya akad pada jual beli tersebut tidak susuai dengan kaidah terlebih pelaksanaannya secara online, sehingga harus sesuai dengan ketentuan hukum ekonomi syariah.
Pelenlitian kali ini meruapakan jenis penelitian Yuridis Normatif, yakni penelitian hukum bahan pustaka berdasarkan data sekunder. Data primer meliputi akun Instargam objek penelitian serta beberapa buku yang dijadikan rujukan utama, serta dilengkapi dengan data sekunder dari artikel dan buku pembahasan serupa. Data dikumpulkan melalui kajian dan mengklasifikasikan bagian-bagian yang relevan dengan pembahasan dari buku-buku, dokumen serta perundang-undangan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara induktif menjadi sebuah deskripsi yang mudah dipahami, sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan atas permasalahan berdasarkan data yang ditemukan.
Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa, jasa titipan dalam transaksi jual beli online merupakan bisnis modern yang banyak diminati orang. Karna dengan sistem layanan transaksi yang sangat sederhana, order sesuai dengan arahan yang sudah diunggah di akun Instagram penyedia jasa titip, pemiliki atau owner menuliskan deskripsi produk beserta harganya lalu customer/pembeli bisa langsung order lewat whatsapp atau DM. Akun penyedia jasa titipan JMS ini biasa menggunakan metode pembayran dengan cara tranfer tunai dan COD atu bayar ditempat ketika barang sudah sampai tangan customer. Sedangkan akun JTBJ, JBS dan NP menggunakan metode pembayaran wajib Tranfer. Dan untuk pengirimnya 4 akun ini menggunakan metode ketemuan di sebuah tempat yang sudah disepakati dan menggunakan jaksa ekspedisi.
Terkait dengan perspektif hukum ekonomi syari’ah tentang jasa titipan dalam jual beli online, transaksi jual beli online ini diperbolehkan dalam hukum ekonomi syariah karna dalam pelaksanaan transaksi jasa titipan ini menggunakan akad jual beli. Akad transaksi jual beli jasa titipan ini semua akun menggunakan akad wakalah bil ujrah yaitu akad antara personal shopper dengan customer, sedangkan akad jual biasa unutk personal shopper dengan outlet. Jadi ada 2 akad dalam transaksi jasa titipan ini.
Kata kunci: jasa titipan, transaksi online, jual beli online, hukum ekonomi syariah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-10-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/4538
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 94-100
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 94-100
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/4538/2215
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/5021
2023-10-07T03:49:42Z
irtifaq:ART
driver
TINJAUAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PRASEJAHTERA PRODUKTIF PELAKU UMKM TERHADAP PROGRAM FASILITATOR PENDAMPING ACCESS TO KNOWLADGE REMOTE SITE PEDESAAN
TINJAUAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PRASEJAHTERA PRODUKTIF PELAKU UMKM TERHADAP PROGRAM FASILITATOR PENDAMPING ACCESS TO KNOWLADGE REMOTE SITE PEDESAAN
Israni, Sherli
This article discusses the review of the empowerment of productive underprivileged women of UMKM actors against the facilitator access to knowledge remote site program (11 villages scattered in Jogroto district, Jombang Regency). Productive underprivileged communities of micro, small, and medium enterprises (UMKM) are the biggest drivers and contributors to Indonesia’s economic growth. However, these UMKM actors often have difficulty getting market access and access to knowledge, this is the background for the establishment of the facilitator access to knowledge remote site program by PT. Bank BTPN Syariah Tbk. The facilitator access to knowledge remote site is tasked with accompanying UMKM actors offline with the aim of increasing the quality of knowledge, as well as understanding the entrepreneurial skills of UMKM actors, so they can compete with similar industries. In this case the constrains experienced.
Keyword: UMKM Perpetrators, Facilitator Access to Knowladge Remote Site
Abstrak: Artikel ini membahas tinjauan pemberdayaan perempuan prasejahtera produktif pelaku UMKM terhadap program fasilitator pendamping access to knowledge remote site/pedesaan (11 desa yang tersebar di Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang). Masyarakat prasejahtera produktif pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pendorong serta kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi para pelaku UMKM ini sering kesulitan untuk mendapatkan akses pasar dan akses pengetahuan, hal ini yang melatarbelakangi terbentuknya program fasilitator pendamping access to knowledge remote site/pedesaan oleh PT.Bank BTPN Syariah Tbk. Fasilitator pendamping access to knowledge bertugas untuk mendampingi pelaku UMKM secara luring dengan tujuan meningkatkan kualitas pengetahuan, serta pemahaman skill kewirausahaan pelaku UMKM, agar dapat bersaing dengan industri sejenis. Dalam hal ini kendala-kendala yang dialami pelaku UMKM akan dibantu penyelesaianya oleh fasilitator pendamping dengan cara diberikan materi pendampingan serta pengimplementasianya.
Kata Kunci: Pelaku UMKM, Fasilitator Pendamping Access to Knowledge remote site
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-10-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/5021
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 80-87
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 80-87
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/5021/2212
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/5022
2023-10-07T03:49:38Z
irtifaq:ART
driver
MANAJEMEN FUND RAISING PEMBANGUNAN MASJID DI DESA PAYUDANG DUNGDANG GULUK-GULUK SUMENEP PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1961 TENTANG PENGUMPULAN UANG ATAU BARANG
MANAJEMEN FUND RAISING PEMBANGUNAN MASJID DI DESA PAYUDANG DUNGDANG GULUK-GULUK SUMENEP PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1961 TENTANG PENGUMPULAN UANG ATAU BARANG
Ainurrosifi
Azizah, Ninik
This article discusses the management of finding funds for the construction of the Al-Falah mosque in Payudan Dundang village. This research is field research with a juridical-empirical approach, examining problems that exist in the field or society using legal or statutory rules. Data was collected through interviews, observation and documentation. The data obtained is processed into descriptive data which is then analyzed using Islamic Law and Law Number 9 of 1961 concerning the Collection of Money or Goods to obtain a conclusion. The results of this research show that the management of the search for funds was carried out on the highway with TOA media and a sound system as loudspeakers, and the proceeds were immediately spent the next day according to current needs. In the perspective of Islamic law, this activity means that avoiding negative impact takes priority over pursuing benefits. Meanwhile, from the perspective of Law No. 9 of 1961 concerning the Collection of Money or Goods, this activity does not comply with fund collection procedures because it does not apply for permission from the competent authorities, nor is it a mandatory order from religion and/or customary law, and because it is not carried out in a limited environment, so requires a permit as security and guarantee for these activities.
Keywords: Search for funds, mosque funds, collecting money or goods.
Artikel ini membahas manajamen pencarian dana untuk pembangunan masjid Al-Falah yang berada di desa Payudan Dundang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis-empiris, mengkaji persoalan yang ada di lapangan atau masyarakat dengan kaidah hukum atau perundang-undangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diperoleh di olah menjadi sebuah data deskripsi yang kemudian dianalisis menggunakan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang sehingga memperoleh sebuah kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pencarian dananya dilakukan di jalan raya dengan media TOA dan sound system sebagai pengeras suara, serta hasilnya langsung dibelanjakan di hari berikutnya sesuai dengan kebutuhan saat itu. Dalam perspektif hukum islam kegiatn tersebut adalah bahwa menghindari mafsadat lebih diutamakan dariapada mengejar maslahat. Sedangkan dari perspektif Undang Undang No 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang kegiatan tersebut tidak memenuhi prosedur penghimpunan dana karena tidak mengajukan izin kepada pihak yang berwenang juga bukan perintah wajib dari agama dan atau hukum adat, serta karena bukan dilaksanakan di lingkungan yang terbatas, sehingga memerlukan surat izin sebagai pengamanan dan jaminan atas kegiatan tersebut.
Kata Kunci: Pencarian dana, dana masjid, pengumpulan uang atau barang.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-10-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/5022
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 50-57
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 50-57
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/5022/2213
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ejournal.unhasy.ac.id:article/5023
2023-10-07T03:49:35Z
irtifaq:ART
driver
STUDI ANALISIS PRAKTIK NOVASI PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL MUAMALAH SYARI’AH TEBUIRENG JOMBANG
STUDI ANALISIS PRAKTIK NOVASI PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL MUAMALAH SYARI’AH TEBUIRENG JOMBANG
Kusuma, Miftakhul Ari
Afif, Abdullah
Muhammad
Abstract: This article discusses the practice of novation (debt renewal) in murabahah financing at BMT Muamalah Syariah'ah Tebuireng Jombang and a review of Islamic law regarding the practice of novation in murabahah financing at BMT Muamalah Syariah'ah Tebuireng Jombang. This research is empirical juridical research, with a statutory, conceptual and phenomenological approach and analyzed using deductive and descriptive methods. Primary legal materials from observations, interviews, documentation, library data. Secondary law is obtained from books, journals and related literature. The research results show that the practice of novation in murabahah financing carried out by BMT Muamalah Syari'ah Tebuireng Jombang is in the form of financing restructuring with the type of rescheduling which is generally the same as objective novation. The innovation practice carried out by BMT Muamalah Syariah'ah Tebuireng Jombang is in accordance with Islamic law and its implementation cannot be separated from the decision of Bank Indonesia Regulation Number 13/9/PBI/2011 concerning Amendments to Bank Indonesia Regulation Number 10/18/PBI/2008 concerning Financing Restructuring for Sharia Banks and Sharia Business Units.
Keywords: Murabahah Financing, Novation.
Artikel ini membahas praktik novasi (pembaruan utang) pada pembiayaan murabahah di BMT Muamalah Syariah’ah Tebuireng Jombang dan tinjauan hukum Islam terhadap praktek novasi pada pembiayaan murabahah di BMT Muamalah Syariah’ah Tebuireng Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual sekaligus fenomenologi dan di analisis dengan menggunakan metode deduktif dan deskriptif. Bahan hukum primer dari observasi, wawancara, dokumentasi, data kepustakaan. Hukum sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan literatur yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktek novasi pada pembiayaan murabahah yang dilakukan BMT Muamalah Syari’ah Tebuireng Jombang adalah dalam bentuk Restrukturisasi Pembiayaan dengan jenis Rescheduling (penjadwalan ulang) yang secara umum sama dengan novasi objektif. Praktik novasi yang dilakukan oleh BMT Muamalah Syariah’ah Tebuireng Jombang sudah sesuai dengan syariat Islam dan dalam pelaksanaannya tidak lepas dari keputusan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/9/PBI/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/18/PBI/2008 Tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah.Kata Kunci: Pembiayaan Murabahah, Novasi.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
2023-10-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/5023
Irtifaq : Jurnal Ilmu-Ilmu Syari'ah; Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 88-93
Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; Vol 10 No 2 (2023): JURNAL IRTIFAQ: Jurnal Ilmu Ilmu Syari'ah; 88-93
2356-0983
ind
https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/irtifaq/article/view/5023/2214
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0