PEER REVIEW PROCESS

Terdapat beberapa alasan mengapa suatu artikel ditolak untuk dipublikasikan di UTILITY, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Keputusan ini diambil setelah melalui proses review double-blind, di mana identitas penulis dan reviewer tetap dirahasiakan. Beberapa alasan penolakan termasuk:

1. Tidak Sesuai Ruang Lingkup: Isi artikel tidak sesuai dengan ruang lingkup yang ditetapkan oleh JURNAL INVANTRI.

2. Tidak Mematuhi Pedoman: Artikel mungkin tidak mengikuti aturan penulisan ilmiah atau tidak mengikuti panduan yang diberikan kepada penulis.

3. **Kesalahan Metodologis Dasar:** Terdapat kesalahan metodologis mendasar dalam penelitian yang dilakukan, sehingga mempengaruhi validitas hasil.

4. **Penolakan untuk Menerima Saran Perbaikan:** Jika penulis menolak untuk mengimplementasikan saran perbaikan yang diberikan oleh reviewer tanpa memberikan dasar logis, hal ini dapat memengaruhi keputusan.

5. Indikasi Plagiat Lebih dari 20%:Jika terdapat indikasi plagiarisme dalam jumlah yang signifikan (lebih dari 20%), hal ini merupakan pelanggaran etika serius dan dapat menyebabkan penolakan.

Tanggapan dari reviewer menjadi dasar bagi Editor untuk mengambil keputusan akhir. Keputusan yang mungkin diambil antara lain:

1. Revisi Diperlukan: Artikel memerlukan revisi berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh reviewer. Setelah revisi dilakukan, artikel dapat dipertimbangkan kembali.

2. Diterima untuk Publikasi:Jika artikel memenuhi standar dan persyaratan setelah proses review, maka dapat diterima untuk dipublikasikan.

3. Penolakan Publikasi:Jika masalah yang diidentifikasi oleh reviewer cukup serius dan tidak dapat diatasi dengan revisi, maka artikel dapat ditolak.

Penting bagi penulis untuk dengan cermat menanggapi komentar reviewer dan melakukan perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan peluang diterima. Selain itu, patuh terhadap standar etika, seperti menghindari plagiarisme, sangat penting untuk integritas proses publikasi.