MULTIKULTURAL DALAM NOVEL RELIGI SASTRA INDONESIA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER
Abstract
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultural, yang terdiri atas berbagai suku bangsa, ras, tradisi, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut merupakan bentuk keanekaragaman yang saling melengkapai, sehingga memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia. Meskipun bangsa Indonesia merupakan bagsa yang multikultural, tetapi bisa hidup saling berdampingan, saling menghormati, saling mengahargai, dan saling toleransi, sehingga masyarakat dapat hidup damai dan berhagagia tanpa memandang adanya perbedaan suku bangsa, ras, tradisi, dan agama.
Dalam novel Ayat-Ayat Cinta dan Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy banyak mengkonstruksikan multikultural dalam perspektif Islam, artinya dalam novel tersebut banyak digambarkan aktivitas, perilaku, dan tutur bahasa yang mencerminkan multikultural para tokohnya. Meskipun mereka berbeda bangsa, ras, budaya, dan agama, namun bisa hidup saling berdampingan, saling menGhormati, saling toleran, dan saling menolong satu sama lain bagi yang membutuhkan pertolongan tanpa memandang, suku bangsa, ras, budaya, dan agama. Mereka menolong demi menjalankan perintah Allah SWT.
Kata Kunci: Multikultural, perspektif, dan Islam.
Downloads
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).