ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENAGIHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK PPH PASAL 25 (Studi Kasus Pada KPP Pratama Pare)

Authors

  • Muhamma Wahyudi Prodi Akuntansi- Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
  • Meta Ardiana Prodi Akuntansi- Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

DOI:

https://doi.org/10.33752/bisei.v2i2.269

Keywords:

Sistem, Efektivitas, Pajaka Bada

Abstract

Abstract: Tax collection is a collection made by the Directorate General of Taxation does not comply with the provisions of the law especially regarding tax payment. Based on preliminary observation that has been done in KPP Pratama Pare Kediri East Java, it can be seen that KPP Pratama Pare has wide working area that is district kediri and nganjuk regency, so have wide area coverage and amount of big corporate taxpayer. This causes several problems as follows: First, the amount of corporate taxpayers to delinquent or not paying high taxes. The method used in this study is a qualitative methodology as a research procedure that produces descriptive data in the form of written or oral words of people and behavior that can be observed, The result of the research shows that the effectiveness of tax collection by letter of reprimand and forced letter against tax revenue in KPP Pratama Pare is less effective due to some problems related to it, such as lack of supervision in making warning letter and forced letter must examine one by one corporate taxpayer, which causes the tax arrears to decrease making it difficult for supervision in active billing
Keywords: System, Effectiveness, Tax Agency

Abstrak: Penagihan pajak merupakan penagihan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak tidak mematuhi ketentuan undang-undang khususnya mengenai pembayaran pajak. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di KPP Pratama Pare Kediri Jawa Timur, dapat diketahui bahwa KPP Pratama Pare memiliki wilayah kerja yang luas yaitu kabupaten kediri dan kabupaten nganjuk, sehingga memiliki jumlah cakupan wilayah yang luas dan jumlah Wajib Pajak badan yang besar. Hal ini menyebabkan beberapa permasalahan sebagai berikut: Pertama, jumlah Wajib Pajak badan untuk menunggak atau tidak membayar pajak tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Pare kurang efektof dikarenakan beberapa masalah yang berhubungan dengan hal tersebut, seperti kurangnya pengawasan dalam pembuatan surat teguran dan surat paksa harus meneliti satu per satu Wajib Pajak Badan, yang menyebabkan tunggakan pajak berkurang sehingga menyulitkan pengawasan dalam penagihan aktif.
Kata Kunci : Sistem, Efektivitas, Pajaka Bada

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

How to Cite

Wahyudi, M., & Ardiana, M. (2018). ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENAGIHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK PPH PASAL 25 (Studi Kasus Pada KPP Pratama Pare). BISEI : Jurnal Bisnis Dan Ekonomi Islam, 2(2). https://doi.org/10.33752/bisei.v2i2.269

Issue

Section

Artikel