KONSEP PEMBELAJARAN YANG TERKANDUNG DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 78 (STUDI KOMPARASI TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR AL-MARAGHI)

Authors

  • Ali Said Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng Jombang
  • Budi Fadli Alumnus Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng Jombang

Abstract

Artikel hasil penelitian ini membahas konsep pembelajaran Perspektif Tafsir Al-Misbah
Surat An-Nahl 78 bahwa Setiap manusia harus menggunakan kalbu dalam hal memahami, wahyu,
ilham dan intuisi karena indera penglihatan dan pendengaran tidak dapat menangkapnya. Akal hanya
bisa mampu berfungsi dalam batas-batas tertentu dalam menuntut ilmu hendaklah akal digunakan
sebaik mungkin dan tidak mengesampingkan kalbu yang khususnya dalam bidang-bidang agama, dan
ketika ada informasi hendaklah mendengarkan dengan saksama dan ketika menggunakan penglihatan
hendaklah fokus pada permasalahan yang dilihatnya, agar tidak digunakan setengah-setengah. Dengan
pendekatan kualitatif literer penelitian ini membadingkan Tafsir Misbah dan Tafsir Al Maraghi terkait
konsep pembelajaran. Hasil penelitian ini ada persamaan juga perbedaan konsep pembelajaran
diantara dua tafsir tersebut yang mana keduanya membahas manfaat dari pendengaran, penglihatan,
dan akal serta mengajarkan manusia bagaimana menggunakan akal agar tidak terjerumus dalam
kesesatan. Sedangkan perbedaannya terletak pada metode penafsiran dan pembagian akal dimana Al
Misbah membagi dua yaitu daya piker dan daya kalbu sedangkan Al Maraghi menjelaskan akal secara
global. Juga perbedaan dalam pengelompokkan dalam meraih pengetahuan.
Kata Kunci: Konsep Pembelajaran, Akal, Qalbu

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Issue

Section

Artikel